Part 32

771 109 10
                                    

"Bu... Bu... Bu Aisyah..." Ucap Mba Ria mengetuk pintu kamar Aisyah.

"Ya sebentar..." Jawab Aisyah yang terbangun karena panggilan Mba Ria. Aisyah mendudukkan dirinya, kemudian melihat jam yang ada di dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 09.00. "Ternyata udah 1 jam, aku tidur." Aisyah turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamarnya.

"Ya ada apa, Mba?" Tanya Aisyah begitu membuka pintu kamarnya.

"Ada Ayahnya Ibu di ruang tamu."

"Lha kenapa ga disuruh di ruang keluarga aja? Kayak tamu aja duduk di ruang tamu."

"Saya udah bilang, tapi katanya di ruang tamu aja."

"Oh ya udah, saya mau cuci muka dulu. Tolong buat minuman untuk Ayah saya ya, Mba..."

"Baik, Bu... Saya ke dapur dulu ya, Bu.."

"Iya, makasih ya, Mba..."

"Sama-sama, Bu..."

❤️❤️❤️

"Ayah sendiri?" Tanya Aisyah begitu melihat Ayah Sultan duduk sendiri sambil membaca majalah yang ada di ruang tamu.

"Eh iya, Nak..." Jawab Ayah Sultan.

"Ayah diantar Ali?" Tanya Aisyah lagi ketika menghampiri Ayah Sultan dan mencium tangannya.

"Ga... Ayah bawa motor sendiri."

"Yaa Allah... Ayah kenapa bawa motor sendiri? Ayah kan udah lama ga bawa motor. Emangnya Ali ga mau antar Ayah kesini?"

"Lagi pengen aja, Nak... Ali tadi menawarkan diri untuk antar Ayah, tapi Ayah ga mau. Alhamdulillah Ayah masih bisa bawa motor sendiri, walaupun udah lama ga bawa motor. Tadi Ayah pelan-pelan bawa motornya." Ayah  Sultan tersenyum.

"Iya... Tapi lain kali, jangan bawa motor sendiri lagi ya, Yah. Aisyah khawatir. Nanti pulangnya diantar Bang Rayhan atau Pak Joko aja ya, Yah, jangan bawa motor sendiri lagi."

"In Syaa Allah Ayah masih bisa kok, Nak... Kamu jangan khawatir."

"Ga bisa, Yah... Pokoknya nanti pulangnya Ayah harus diantar. Titik. Aisyah ga mau tau. Kita ngobrol di ruang keluarga aja yuk, Yah. Ayah ga buru-buru kan? Aisyah sepi kalau ga ada anak-anak. Mau masak masih belum boleh sama Bang Rayhan."

"Ayah kesini emang mau ngobrol-ngobrol sama kamu, Nak. Ayah ganggu kamu ga? Tadi katanya kamu lagi tidur." Ayah Sultan bangkit dari duduknya, kemudian jalan beriringan dengan Aisyah menuju ruang keluarga.

"Ga dong, Yah. Namanya habis minum obat, ya biasa tidur. Tapi biasanya kalau habis minum obat paling tidurnya sekitar 1 jam, Yah... Jadi sekarang emang waktunya Aisyah bangun, Yah..."

"Alhamdulillah kalau begitu..."

Ayah Sultan dan Aisyah mendudukkan diri di sofa yang ada di ruang keluarga.

"Silakan diminum, Pak..." Ucap Mba Ria sambil meletakkan segelas minuman dingin serta dua toples berisi camilan di meja.

"Terima kasih ya, Ria..." Ucap Ayah Sultan.

"Sama-sama, Pak... Ibu mau saya buatkan minum juga, Bu? Maaf tadi saya lupa tanya."

"Makasih, Mba... Saya minum air ini aja..." Aisyah menunjuk air mineral  kemasan yang ada di meja. Aisyah memang biasa meletakkan beberapa air mineral kemasan di meja ruang keluarga dan di kamarnya.

"Oh baik, Bu... Kalau begitu saya permisi ke belakang, meneruskan pekerjaan." Pamit Mba Ria.

"Iya, Mba... Makasih ya..."

JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang