Part 7

1.2K 122 26
                                    

"Adek..." Aisyah mencium pipi Fatima dengan gemas.

Fatima yang sedang duduk di pangkuan Rayhan tertawa senang karena perlakuan Aisyah. Kemudian Aisyah duduk disamping Rayhan dan mengaitkan jari-jarinya dengan jari-jari Rayhan.

Rayhan mengerutkan keningnya dan berkata, "Ceritanya udah ga marah lagi nih sama aku?" Rayhan menoleh sambil menaikkan kedua alisnya.

"Siapa yang marah?" Aisyah menyenderkan kepalanya di bahu Rayhan.

"Lha tadi yang marah-marah bilang aku masukin Uda ke dalam panci siapa?"

"Itu ga marah, cuma kesal aja..." Aisyah tertawa kecil.

"Apa bedanya?"

"Ya beda..."

"Ya apa bedanya?"

"Pokoknya beda... Udah ah ga usah dibahas... Pokoknya aku ga marah sama kamu... Oke?" Aisyah tersenyum manis.

"Oke aja deh... Kalau udah disenyumin sama kamu langsung melting akunya..." Rayhan tertawa kecil.

Aisyah ikut tertawa kecil.

"Aaah yaah... Aaah yaah... Aaah yaah..." Fatima memukul-mukul tangan Rayhan pelan.

"Kenapa, Dek? Kok Ayah dipukul?" Tanya Rayhan sambil mencium pipi Fatima dengan gemas. Fatima pun langsung tertawa senang.

"Ga mau dicuekin sama Ayah ya, Dek?" Aisyah tertawa kecil.

Kemudian Aisyah langsung meletakkan tangannya yang menggenggam tangan Rayhan ke hadapan Fatima. Fatima yang melihat tangan Rayhan digenggam Aisyah langsung mengeluarkan suara protesan tak jelas dan berusaha melepaskan genggaman tangan Aisyah dan Rayhan.

Aisyah melepaskan genggaman tangannya pada Rayhan, kemudian tertawa terbahak karena melihat ekspresi kesal wajah Fatima. "Maa Syaa Allah... Akhirnya Ayah punya fans berat... Lama-lama Ibu ga boleh dekat-dekat sama Ayah nih."

"Ga bisa, Dek... Ayah ga bisa jauh-jauh dari Ibu, Dek." Rayhan ikut tertawa kemudian kembali menggenggam tangan Aisyah dan meletakkannya kembali ke hadapan Fatima. Fatima kembali memperlihatkan ekspresi wajah kesal dan suara protesan tak jelas, serta berusaha melepaskan genggaman tangan Rayhan dan Aisyah.

Aisyah dan Rayhan kembali tertawa. Kemudian Aisyah melepaskan genggaman tangannya. Rayhan mencium pipi Fatima sambil menggesekkan jenggotnya. "Kenapa sih, Dek?"

Fatima tertawa kegelian dan menyembunyikan wajahnya ke dada Rayhan.

"Benar kan? Si Adek tuh ngefans berat sama Ayah. Mukanya aja sampai copy paste Ayah gini. Ibu ngalah deh sama Adek." Aisyah mencolek dagu Fatima.

"Tapi Ayah tetap kalah sama Ibu... Abang, Kakak, Uda sama Aa' fans berat Ibu semua. Fans berat Ayah cuma Adek doang."

"Tapi yang mukanya copy paste Ayah ada dua... Abang sama Adek. Yang copy paste Ibu cuma Kakak, walaupun sebenarnya Kakak copy paste Bunda. Ya kan?" Aisyah menghadapkan wajahnya ke wajah Rayhan dan menaikkan kedua alisnya.

Rayhan menaikkan kedua bahunya. "Si kembar mana, Bu?" Rayhan mengalihkan pertanyaan.

Aisyah tertawa. "Ayahnya dari baru nikah sama Ibu sampai sekarang ga pernah mau jawab kalau ditanya Ibu mirip Bunda apa ga, Dek... Selalu mengalihkan pembicaraan. Padahal udah tau tadi Uda sama Aa' minta berenang, sekarang malah nanyain kemana..."

"Sama siapa? Kok Ayah ga liat perginya."

"Sama Abang dan Kakak..."

"Abang sama Kakak juga berenang?"

JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang