Part 4

1.3K 138 28
                                    

"Ibuuu... Uda gigit Kakak..." Teriak Aa' sambil berlari.

Aisyah yang sedang duduk di ruang keluarga bersama yang lainnya langsung bangkit dari duduknya dan menyerahkan Fatima kepada Rayhan.

"Astagfirullahaladzim... Anak satu itu ada aja kelakuannya..." Aisyah langsung berlari ke halaman belakang.

Rayhan yang melihat Aisyah emosi langsung memberikan Fatima kepada Bunda Aini. "Nitip dulu sebentar, Bun..." Kemudian ikut berlari menyusul Aisyah ke halaman belakang.

"UDAAA..." Teriak Aisyah begitu sampai di halaman belakang.

Uda langsung melepaskan gigitannya pada tangan Zahra. Aisyah langsung menghampiri kedua anaknya itu, kemudian menggendong Zahra yang sedang menangis dan membawanya ke dalam rumah tanpa memperdulikan Uda. Uda menundukkan wajahnya. Uda tau kalau Aisyah sudah berteriak, berarti Ibunya itu sangat marah.

Rayhan langsung menghampiri Uda dan menggendong anaknya itu. Rayhan mendudukkan Uda di kursi taman yang ada disitu.

"Uda liat Ayah..." Rayhan mengangkat wajah Uda.

Uda memandang Rayhan takut-takut.

"Kenapa gigit Kakak?" Tanya Rayhan.

"Habisnya Kakak larang-larang Uda lempar-lempar batu ke kolam ikan." Jelas Uda dengan mimik wajah memelas.

"Kenapa pakai habisnya? Kakak kan benar larang Uda lempar batu ke kolam ikan. Uda mau ga, kalau lagi enak-enak main dilempar batu?" Tegas Rayhan.

"Ga, Yah..." Uda menggelengkan kepalanya.

"Ikan juga gitu... Ga mau dilempar batu."

"Iya, Yah..."

"Sekarang Uda tau salah Uda apa?"

"Lempar batu ke ikan sama gigit Kakak."

"Kalau salah harus bagaimana?"

"Minta maaf..."

"Boleh diulang lagi ga lempar-lempar batunya sama gigit Kakak?"

"Ga, Yah..."

"Bagus... Anak Ayah pintar. Jadi anak baik ya, sayang." Rayhan mengusap kepala Uda.

Uda mengangguk. "Sekarang Uda mau minta maaf sama ikan dulu ya, Ayah..." Uda langsung bangkit dari kursi taman, kemudian berjalan menuju kolam ikan.

Rayhan tersenyum melihat anaknya berjalan menuju kolam ikan. Uda sebenarnya anak yang baik dan mudah untuk dinasehati. Akan tetapi Uda anak yang sangat aktif dan suka berbuat semaunya. Uda akan takut jika Aisyah sudah berteriak memanggil namanya. Tetapi biasanya anak itu tau cara meluluhkan hati ibunya.

Didepan kolam ikan langsung berkata, "Ikan-ikan maafin Uda ya, tadi Uda lempar-lempar batu. Ikan-ikan ga ada yang luka kan. Kalau ada yang luka bilang Uda ya, biar Uda obatin. Sekarang Uda mau minta maaf ke Kakak sama Ibu dulu ya... Soalnya Ibu marah sama Uda." Kemudian Uda menghampiri Rayhan.

"Ayah, ayo beli es krim..." Uda menarik tangan Rayhan.

"Kok beli es krim? Bukannya Uda lagi puasa? Buka puasanya masih 2 jam lagi, Nak." Ucap Rayhan.

"Bukan buat Uda..."

"Terus buat siapa?" Rayhan heran.

"Buat Ibu sama Kakak..."

"Ibu sama Kakak juga puasa, sayang."

"Gapapa Ayah... Buat nanti buka puasa. Ayo beli..." Uda menarik tangan Rayhan lagi.

"Oh Uda mau rayu Ibu sama Kakak pakai es krim?" Ucap Rayhan begitu mengingat kebiasaan Uda merayu Aisyah jika anak itu merasa bersalah.

"Iya, Ayah..."

JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang