Part 28

918 123 14
                                    

"Bagaimana keadaannya, Dek? Masih pusing sama mual?" Tanya Dian ketika memeriksa Aisyah.

Memang kemarin Aisyah merasakan pusing dan mual. Menurut Dian pusing dan mual itu merupakan efek samping dari bius total pada saat Aisyah di operasi.

"Alhamdulillah udah ga, Mba..." Jawab Aisyah.

Dian pun meminta Nurse Nita memeriksa tekanan darah Aisyah. Selesai memeriksa tekanan darah Aisyah, Nurse Nita memberikan hasilnya kepada Dian.

"Alhamdulillah normal... Kalau kondisi kamu stabil terus, In Syaa Allah besok sudah bisa pulang."

"Alhamdulillah... Aku juga udah kangen, pengen ketemu anak-anak, Mba... Fatima juga udah nangis-nangis terus mau ketemu aku."

"Nanti jam besuk anak-anak udah boleh datang kok... Kemarin belum boleh karena kondisi kamu belum stabil."

"Alhamdulillah... Nanti aku bilang sama Bang Rayhan deh, biar bawa anak-anak kesini."

"Sekarang Rayhan lagi kemana?"

"Ke toilet, Mba..."

"Sekarang Fatima udah sekolah ya, Dek?"

"Udah kelas 1 SD, Mba..."

"Ya Allah... Udah SD aja ya... Masih mirip Rayhan, anak itu?"

"Masih, Mba... Bang Rayhan versi cantik... Anak Ayah banget. Kalau ada Ayahnya, Ibunya ga laku." Aisyah tertawa kecil.

"Yaa Allah... Akhirnya Rayhan punya fans berat ya, Dek..." Dian ikut tertawa kecil.

"Iya... Setelah empat anak apa-apa maunya ke Ibunya, akhirnya anak kelima apa-apa maunya sama Ayahnya. Kalau ada Ayahnya di rumah, ga boleh hilang dikit langsung nyariin."

"Wajar aja sih... Pas lahir aja maunya disambut sama Ayahnya." Dian kembali tertawa kecil.

"Iya ya, Mba..." Aisyah ikut tertawa kecil.

"Bagaimana keadaan istri saya, Yan?" Tanya Rayhan begitu keluar dari toilet dan berjalan menghampiri Aisyah.

"Alhamdulillah sudah bagus semua. Kalau kondisi Aisyah stabil terus, In Syaa Allah besok sudah boleh pulang." Jelas Dian.

"Alhamdulillah..."

"Bang... Nanti bawa anak-anak kesini ya..." Rayu Aisyah sambil memegang lengan Rayhan.

"Boleh, Yan?" Tanya Rayhan kepada Dian.

"Boleh, Ray... Kasian anak-anak kamu udah kangen sama Ibunya. Ibunya juga kangen sama anak-anaknya. Ya kan, Dek?"

"Iya, Mba... Ga ketemu anak-anak sehari aja, kayaknya udah lama banget."

"Ya udah nanti jam besuk, bawa anak-anak ketemu Ibunya, Ray... Aku permisi dulu ya... Mau periksa pasien lain... Assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam..." Jawab Aisyah dan Rayhan.

"Oh iya, Ray... Hampir lupa bilang aku. Aisyah baru boleh hamil lagi minimal 3 bulan lagi, ya... Tapi aku saran aku sih, stop aja. Kasihan Aisyah kalau hamil lagi, sudah resiko tinggi. Jadi dijaga aja." Dian dan Nurse Nita menghentikan langkahnya, kemudian kembali menghadap ke arah Rayhan dan Aisyah.

Rayhan mengangguk dengan ekspresi wajah yang datar.

Kemudian Dian dan Nurse Nita pun meneruskan langkahnya keluar dari ruangan perawatan Aisyah.

Aisyah hanya bisa tersenyum melihat ekspresi wajah Rayhan. Entah apa yang ada di pikiran suaminya itu saat ini.

❤️❤️❤️

JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang