Part 45

2.2K 110 49
                                    

Setelah 3 hari menjalankan rangkaian ibadah dan ziarah di Madinah al-Munawwarah, sekarang Aisyah, Rayhan beserta peserta umroh lainnya sudah berada di Mekkah al-Mukaromah.

Ya, sekarang Aisyah dan Rayhan sedang melaksanakan ibadah umroh. Ini kali ketiga mereka berangkat ke tanah haram sebagai pasangan suami istri. Pertama kali saat awal mereka menikah. Kedua saat mereka melaksanakan ibadah haji di tahun ketujuh pernikahan mereka. Dan sekarang yang ketiga di tahun kesebelas pernikahan mereka. Mereka berharap ini bukan kali terakhir, mereka berangkat ke tanah haram sebagai pasangan suami istri. Mudah-mudahan Allah mengizinkan mereka untuk lebih sering menginjakkan kaki di tanah haram pada tahun-tahun berikutnya pernikahan mereka.

Rayhan sempat menawarkan Aisyah untuk liburan ke Turki. Akan tetapi Aisyah menolaknya. Mekkah dan Madinah adalah tempat yang selalu Aisyah rindukan. Impian Aisyah adalah bisa sering-sering berkunjung kedua kota itu. Dua dari tiga tempat yang diperbolehkan untuk bersusah payah mengadakan perjalanan jauh.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, "Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga Masjid. Yaitu Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid Al Aqsa (di Yerusalem)." (HR. Muslim).

Akan tetapi untuk berkunjung ke Al Aqsa, Aisyah masih banyak pertimbangan, karena merupakan salah satu negara konflik. Walaupun konon katanya konflik yang terjadi disana banyak terfokus di jalur Gaza, bukan di masjid Al Aqsa. Tetap saja Aisyah merasa was-was akan hal itu. Karena itu Aisyah hanya memilih Mekkah dan Madinah sebagai destinasi impiannya setiap tahun. Aisyah berharap suatu hari nanti bisa pergi bersama anak-anaknya, atau mungkin menantunya juga.

Tak mudah melewati 11 tahun bersama Rayhan. Apalagi diawal-awal pernikahan mereka. Dua orang yang baru bertemu disatukan oleh akad. Akad yang mengguncang ArsyNya. Akad yang merupakan perjanjian yang dibuat di hadapan Allah, dengan disaksikan para malaikat dan manusia.

Seiring dengan bertambahnya usia pernikahan mereka, Aisyah tidak pernah lagi mempertanyakan seberapa besar cinta Rayhan untuknya dibandingkan dengan cinta Rayhan untuk almarhumah Nur Amira. Aisyah tau, Rayhan mencintainya dengan cara berbeda dengan mencintai Amira. Jika sesekali Aisyah kembali menanyakannya, itu hanya untuk menggoda Rayhan. Suaminya itu istiqomah menutup mulutnya rapat-rapat ketika Aisyah meminta perbandingan dirinya dengan Amira. Itu adalah salah satu yang membuat Aisyah kagum dengan Rayhan.

Selain istiqomah tidak mau membandingkan antara Aisyah dan Amira, Rayhan juga istiqomah tidak mengizinkan Aisyah datang ke Cafe 'UsiL' setiap hari. Rayhan sering kali mengatakan sebaik-baik tempat seorang perempuan adalah di rumahnya. Rayhan juga mengatakan seorang Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu Rayhan tidak pernah melarang Aisyah untuk mengikuti kajian setiap akhir pekan. Aisyah yang merupakan seorang perempuan mandiri, menjadi merasa sedikit terkekang oleh aturan-aturan Rayhan. Akan tetapi seiring dengan waktu Aisyah bisa menerima pemahaman-pemahaman yang diberikan oleh Rayhan.

11 tahun pernikahan mereka bukan tanpa pertengkaran. Pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi selalu diselesaikan secepatnya. Jika terjadi pertengkaran, sering kali Rayhan yang mengalah. Bagi Rayhan kesalahan Aisyah adalah merupakan kesalahannya. Karena kewajiban Rayhan sebagai seorang suami untuk mendidik istrinya. Jika Aisyah masih berbuat salah, berarti Rayhan lah yang belum baik dalam mendidik Aisyah.

"Tempat favorit kamu ga berubah-berubah ya, Sayang..." Ucap Rayhan sambil mencium pipi Aisyah dengan gemas dari belakang.

Ketenangan Aisyah yang sedang memandang ka'bah dari jendela kamar hotel yang ditempatinya bersama Rayhan selama di Mekkah pun terusik. "Isengnya ga hilang-hilang. Ganggu tau..." Aisyah pura-pura sebal. Aisyah menggembungkan pipinya seperti yang dilakukan Fatima ketika merajuk.

JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang