8. Luka dibalas Luka

52.8K 5.8K 53
                                    

Hay Semua♥

Budayakan vote sebelum Membaca!

Typo Bertebaran !

Typo Bertebaran !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Bel istirahat telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Sekarang Acha dan Nara sedang berada dikantin untuk memberi makan cacing di perutnya.

"Lo laper apa doyan?" tanya Nara. Pasalnya Acha makan seperti orang yang tak pernah makan selama berhari-hari.

"Gue laper banget Nar. Gue ngga sempat sarapan soalnya," jawab Acha sambil mengunyah Bakso miliknya.

"Telen dulu Cha, baru ngomong." titah Nara

"Ya Elu sih ngajakin gue ngobrol, udah tau lagi makan." kesal Acha

Nara menyengir lebar mendengar kekesalan Acha "Sorry deh."

Acha tak menghiraukan perkataan Nara, ia terus melahap makannya. Saat sedang asyik makan, tiba-tiba suasana kantin jadi riuh karna teriakan para gadis-gadis.

Acha mengernyit heran "Ada apa sih?" tanyanya pada Nara

"Biasa, para cogan sekolah." jawab Nara sambil mengangkat dagunya kearah lima cowok baru memasuki kantin.

"Ck. Gue kira apaan," Acha melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

Menurutnya para gadis-gadis itu sangatlah lebay. Dia jadi kesal sendiri karna acara makannya harus terganggu dengan teriakan-teriakan para gadis yang berada dikantin.

"Ohiya Cha, gue lupa kasi tau Lo" seru Nara tiba-tiba. Ia menepuk jidatnya, bagaimana bisa ia lupa memberitahu Bella mengenai hal penting ini

"Apa?"

"Jadi, mereka berlima tuh geng-nya si Alaska. Cowok yang selalu dikejar-kejar sama si Acha."

Acha tersedak mendengar perkataan Nara "What?" pekiknya tertahan.

"Iya. Gue kasi tau nih yah. Jadi yang barisan paling depan tuh si Alaska, cowok super galak yang selalu dikejar-kejar sama Acha." Nara berhenti sejenak untuk melihat bagaimana Reaksi Bella.

"Dibarisan kedua, yg sebelah kanan namanya Angkasa cowok yang paling cuek dan dingin yang pernah gue temuin. Di sebelah Angkasa namanya Kenan, dia orangnya friendly gitu ke semua orang. Terakhir yang di barisan paling belakang, namanya Bima dan Risky. Mereka berdua tuh dikenal playboy dan suka gombalin adik kelas. Lihat aja tuh sekarang, mereka asik tebar pesona." Jelas Nara panjang lebar sambil menunjuk mereka satu persatu

Acha hanya ber' Oh ria "Oh" jawabnya acuh.

Nara melongo melihat tanggapan Acha. Dia mendengus kesal. Ia daritadi berbicara panjang lebar dan hanya dibalas singkat doang.

Huft, untung temen gue. Dengusnya dalam hati

Acha menatap rombongan Alaska yang sedang duduk dibangku yang tak jauh dari tempatnya. Ia mengamati wajah mereka satu persatu. Jika dilihat-lihat mereka memanglah tampan, terutama Alaska. Mata yang tajam, alis tebal, hidung mancung, bibir yang berwarna kemerahan serta rahang yang tegas, sungguh pahatan yang sempurna.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang