16. Ancaman

42.6K 4.7K 45
                                    

Hay Semua♥

Budayakan VOTE sebelum membaca yah! Karna vote dari kalian sangat berarti untuk cerita ini :)

Typo Bertebaran!

Jalanan kota Jakarta malam ini, tidak begitu Macet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan kota Jakarta malam ini, tidak begitu Macet. Acha menatap lalu lalang Kendaraan lewat kaca mobil. Sekarang ia sedang diperjalanan pulang, diantar oleh Angkasa.

Sebenarnya Acha sudah menolak, untuk diantar pulang. Namun karna bu Dian bersikeras, akhirnya Acha mengiyakan.

"Alamat Lo?" tanya Angkasa

"Jalan aja! Nanti gue tunjukin jalannya." Ujar Acha

Angkasa mengangguk, tanda mengerti. Lalu kembali fokus kearah jalanan.

"Lo beneran Homo yah?" tanya Acha tiba-tiba

Angkasa sedikit terkejut mendengar pertanyaan gadis disampingnya. Apakah gadis itu, mempercayai perkataan Ayahnya?

Angkasa hanya melirik sekilas kearah Acha.

"Kok diam? Jangan bilang, Lo beneran homo?" tuding Acha

Angkasa tetap terdiam.

Acha mendengus kesal,"Lo sariawan yah? Kalau ada orang yang nanya tuh, dijawab!"

"Berisik!"

"Dasar kulkas berjalan!" cibir Acha pelan, namun masih terdengar ditelinga Angkasa.

Hening! Setelah percakapan singkat keduanya, tak ada lagi yang membuka suara.

Acha bergerak gelisah ditempatnya. Sesekali, ia melirik ke arah Angkasa.

"Kenapa Lo?" tanya Angkasa menyadari kegelisahan Acha

"Emm, gue turun depan supermarket sana aja yah?!"

Angkasa mengernyitkan dahi tak paham. Lalu mengangkat sebelah alisnya kearah Acha.

"Soalnya ada barang yang mau gue beli. Jadi, Lo antar gue sampe sana aja. Setelah itu Lo boleh balik!" alibi Acha

"Oke" jawab Angkasa singkat

Setelah tiba di depan supermarket, Angkasa menghentikan mobilnya. Acha melepaskan seatbeald mobil dari tubuhnya.

"Makasih" ujar Acha sambil menggerakkan kakinya turun dari mobil.

Tanpa menjawab perkataan dari Acha, Angkasa langsung menancapkan gas meninggalkan gadis itu.

Acha bernapas lega setelah kepergian Angkasa. Sebenarnya itu hanya alasan ia semata. Acha tidak mau kalau Angkasa sampai curiga, bahwa ia tinggal seatap dengan Kenan.

Acha merogoh hp miliknya di dalam tas, lalu memesan taxi online untuk pulang.

Acha merogoh hp miliknya di dalam tas, lalu memesan taxi online untuk pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang