36. Angkasa Marah?

28.8K 3.4K 732
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!!

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada kesalahan, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada kesalahan, akan Author perbaiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Bella berangkat sendiri ke sekolah. Ia cukup sadar diri untuk tidak berangkat bersama Kenan, lelaki itu pasti sangat kecewa kepadanya.

Bella berjalan menuju kelas. Setelah tiba, ia langsung mendudukkan bokongnya di kursi dan menelengkupkan wajah di atas meja.

"Lo kenapa dah, pagi-pagi gini udah lemes aja." ujar Nara yang duduk di samping Bella.

"Gapapa," ucapnya masih dengan posisi yang sama.

Nara menghela napas pelan, kembali melanjutkan bacaan novelnya yang tertunda. Mungkin Bella sedang tidak ingin diganggu hari ini. Pikirnya.

Tak terasa bel masuk telah berbunyi, sepanjang pelajaran Bella hanya diam tak bersemangat mendengarkan penjelasan guru di depannya.  Saat jam istirahat, guru tersebut mengakhiri pelajaran dan keluar dari kelas.

"Lo ngga mau ke kantin?" tanya Nara saat melihat Bella kembali menelengkupkan kepala diatas meja.

"Ngga deh Nar, Lo aja. Gue ngga laper," jawabnya.

Nara memandang bingung kearahnya, tak biasanya Bella seperti ini. "Cha, lo ngga pa-pa kan? Kalo ada masalah cerita sama gue."

Bella mengangkat wajahnya, lalu menampilkan seutas senyum, "Gue baik-baik aja Nar, lo ngga usah khawatir. Udah sono lo pergi, keburu masuk ntar." ucapnya

"Iya deh. Kalo gitu gue ke kantin dulu yah, bye." pamitnya lalu berjalan keluar kelas.

Setelah kepergian Nara, Bella kembali menelengkupkan wajahnya di atas meja dengan berbantal tas miliknya.

Hari ini mood gadis itu benar-benar buruk. Pikirannya sedang kacau, otaknya ingin meledak saja rasanya.

Saking asyiknya melamun, Bella sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang masuk dikelas dan duduk di samping bangkunya.

Lelaki itu kemudian ikut menjatuhkan wajah diatas meja dengan berbantal tangan kirinya. Ia menatap lekat wajah gadis berpipi Chubby di hadapannya.

"Ngga boleh ngelamun lama-lama, ntar kesambet loh."

Bella menatap kaget wajah Lelaki di depannya.

"Alaska! Ngapain Lo disini?" Bella mengubah posisinya menjadi duduk tegap.

Lelaki itu mengangkat sebuah plastik yang berisi makanan dan menyodorkannya, "Kata Nara lo ngga ke kantin, jadi gue bawain lo makanan." terangnya.

Bukannya mengucapkan terima kasih, gadis itu malah bertanya. "Lo ngga marah sama gue?"

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang