44. Mencoba Kabur

26.8K 3.3K 450
                                    

Hay Semua♥

Akhirnya setelah menghilang 1 minggu bisa update lagi. Maaf banget yah, aku baru Up soalnya lagi sibuk magang dan urus kuliah. Jadi mohon pengertiannya yah☺

Budayakan Vote sebelum Membaca!!


Yakali guys baca doang kagak Follow😌

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Malam ini Kenan menginap di rumah sakit ditemani oleh keempat sahabatnya. Nara sudah pulang sore tadi dijemput oleh supirnya.

Kenan duduk termenung di kursi menatap pintu ruangan di depannya. Bukan hanya Kenan, yang lain juga seperti itu. Tidak ada obrolan, tidak ada candaan mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Shit!" umpat Kenan membuat Alaska, Angkasa, Risky dan Bima memusatkan perhatian padanya.

Kenan menggenggam erat ponsel di tangannya. Mukanya memerah pertanda lelaki itu marah.

"Ada apa Ken?" tanya Alaska

"Bang Nathan udah berhasil temuin pelaku tabrak lari Acha."

"Beneran? Bagus deh kalo gitu. Pokoknya jangan sampe tuh orang lolos, dia harus kena hukuman seberat-beratnya." timpal Bima

"Bener banget! Enak aja dia habis nabrak Acha terus lari gitu aja, ngga bertanggung jawab!"

"Siapa pelakunya Ken?" tanya Alaska

"Vina!" ucap Kenan membuat mereka terkejut bukan main. Terlebih Alaska, ia mematung sesaat tidak menyangka Vina akan melakukan hal senekat itu.

"Gue dapat kabar dari bang Revan katanya Vina dan orang tuanya ngga lagi dirumah."ucapnya

"Lo semua ikut gue ke bandara." titah Kenan

"Lah, ngapain kita ke Bandara? Lo mau ngajak kita liburan yah, aduh Ken kok lo ngga ngomong sih. Kalo gitu gue balik ambil pakaian gue dulu." panik Bima

Baru saja Bima ingin beranjak pergi, namun Risky terlebih dahulu menarik kerah belakang baju Bima, "Bisa ngga, Lo ngga goblok sehari aja?" tanya Risky jengah

"Ngga bisa. Dari lahir gue emang udah gini," jawab Bima dengan tampang polos.

Risky menahan diri untuk tidak mengumpati temannya yang satu ini. Ingin rasanya ia membenturkan kepala Bima di tembok supaya lelaki itu bisa sedikit pintar.

"Kenapa harus ke Bandara Ken?" tanya Alaska

"Tadi bang Nathan sempet ngelacak hp Vina dan titik terakhirnya itu di bandara. Gue curiga dia mau kabur keluar negri." ujar Kenan

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang