37. Ungkapan perasaan

27.1K 3.4K 715
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!!

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada kesalahan, akan Author perbaiki nanti.

"Anastasya, saya bisa minta tolong?" ujar Pak Dika selaku guru olahraga di SMA Candrawana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anastasya, saya bisa minta tolong?" ujar Pak Dika selaku guru olahraga di SMA Candrawana.

"Iya Pak. Apa yang bisa saya bantu?" ucapnya

"Tolong bawa buku Absen ini ke ruangan kolam renang dan berikan kepada Angkasa. Sampaikan kepada dia untuk mengarahkan teman-temannya agar melakukan pemanasan, saya akan menyusul 15 menit lagi." jelas Pak Dika.

Acha mengangguk, "Baik Pak." ucapnya lalu pergi menuju ruangan kolam renang.

Di ruangan tersebut anak IPA 1 sudah berkumpul. Di ujung kolam terlihat Angkasa sedang mengobrol bersama Risky.

Mencoba mengumpulkan keberanian, Acha menarik nafas panjang, lalu berjalan menghampiri keduanya.

"Nih dari pak Dika." Acha menyodorkan buku Absen ke hadapan Angkasa.

Kedua lelaki itu menoleh, lalu menatap Acha dengan tatapan yang berbeda.

"Katanya Lo diminta untuk arahin teman-teman Lo untuk lakuin pemanasan, 15 menit lagi Pak Dika bakal nyusul kesini." sambungnya

Angkasa menerima Absen tersebut, "Thank's," ucapnya datar.

Acha mengangguk, "Sa, gue-"

"Kalo ngga ada yang mau Lo sampein lagi, Lo boleh pergi sekarang!" sela Angkasa

Acha terdiam menatap sedih kearah Angkasa. Tanpa berbasa basi lagi, gadis itu berbalik pergi.

"Jangan bilang Lo masih marah sama Acha?" tuding Risky

"Dia bukan Acha!" jawabnya

"Iya, maksud gue Bella. Lo marahan sama dia?" tanya Risky

Angkasa terdiam.

Risky menghela napasnya dengan pelan, "Gue tau Lo kecewa sama Bella, tapi Lo ngga bisa nyalahin dia atas semua yang terjadi, ini diluar kendali dia bro." ujar Risky mencoba memberi pengertian.

Angkasa berdiri dari duduknya berniat pergi, namun ucapan Risky selanjutnya berhasil menghentikan langkahnya.

"Gue tau Lo suka sama dia." lelaki itu menjeda, "Jangan sampe sikap Lo yang kayak gini buat Lo nyesel nantinya." sambungnya.

*****

Disisi lain Vina yang melihat kehadiran Acha menatap penuh benci kearahnya. Gadis itu terus mengamati pergerakan Acha.

Saat melihat Acha akan pergi, dengan cepat Vina menghampirinya dan menghadang langkah gadis itu.

"Ngapain Lo kesini?" ucapnya sambil melipatkan kedua tangan di depan dada.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang