10. Mulai Mencari Tahu

50.2K 5.2K 411
                                    

Hay Semua♥
Budayakan Vote sebelum Membaca!

Typo bertebaran !

Sebelum lanjut, absen dulu yuk

Kalian baca cerita ini jam berapa?

Kalian asli  kota mana nih? Siapa tau kita tetanggaan gitu. Wkwkwk

 Wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seorang pria sedang duduk termenung di balkon kamarnya. Ia menatap kosong hamparan langit diatas sana. Cuaca hari ini sedikit mendung, mungkin akan turun hujan.

Untuk kesekian kalinya ia menghela napas lelah. Ditatapnya figuran foto seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat muda dan cantik walau sudah berumur.

Pria itu adalah Kenan. Setelah kejadian penggebukan yang dialaminya sore kemarin, ia terus memikirkan Acha, adiknya.

Kenan tak habis pikir dengan sifat Adiknya itu. Mengapa ia masih mau berbaik hati menolong Kenan setelah apa yang telah Kenan lakukan selama ini. Kenan akui bahwa dirinya bukanlah Abang yang baik, tak jarang ia berperilaku kasar kepada Acha, bahkan saat gadis itu dibully habis-habisan dirinya tak pernah menolong ataupun berniat membantu sang Adik.

"Apa selama ini sikap Kenan udah keterlaluan yah Bun?" monolognya sambil menatap foto sang Ibu

Kemarin saat Acha mengungkapkan isi hatinya, Kenan melihat ada sorot kesedihan disana. Ia merasa begitu tertusuk sangat mengetahui bahwa Adik yang selama ini tidak ia anggap keberadaannya, ternyata begitu perduli dan selalu mengganggap ia sebagai Abangnya terlepas bagaimanapun sikap Kenan selama ini.

"Aku harus gimana bun? Aku bingung"

Jika boleh jujur sebenarnya Kenan sangat ingin berdamai dengan dirinya, ia ingin hatinya bisa menerima kehadiran Acha di hidupnya. Namun, egonya terlalu besar. Ia belum bisa menerima bahwa karna  kehadiran Acha ia harus kehilangan sosok ibunya.

Coba kalian bayangin anak yang masih berumur satu tahun, anak yang belum mengerti apa-apa dan masih membutuhkan kasih sayang seorang Ibu harus menerima takdir bahwa ia harus kehilangan sosok ibu untuk selamanya diumurnya yang masih belia

"Maafin Kenan Bun.  Kenan belum bisa menerima kehadiran Acha. Tapi Kenan janji bakal berusaha untuk nerima dia, tapi bukan sekarang. Mungkin suatu saat nanti" ucapnya sendu sambil menatap sedih foto sang ibu

 Mungkin suatu saat nanti" ucapnya sendu sambil menatap sedih foto sang ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang