53. Kebenaran

29.6K 3.4K 1.2K
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!

Yakali guys baca doang kagak follow :)

Absen dulu, kalian baca cerita ini jam berapa?

Bacanya perlahan aja yah, nikmatin setiap paragrafnya.

Tandai bila ada Typo, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada Typo, akan Author perbaiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cha, ke kantin yuk." ajak Nara setelah membereskan bukunya

"Hah?" Acha melongo, "Kamu ngajak aku ke kantin?" tanya Acha memastikan. Takutnya ia salah dengar.

Nara mengangguk, "Iya. Yuk.." ucapnya mengapit lengan Acha kemudian menggiringnya keluar kelas.

"Em, kamu udah ngga marah lagi sama aku?" tanya Acha

Nara menggeleng, "Ngga kok. Maaf yah kemarin tuh Gue agak syok makanya diemin elu."

Acha tersenyum mengerti, "Iya, gapapa."

"Baik banget sih, yaudah yuk ke kantin." Nara kembali merangkul lengan Acha dan berjalan menuju kantin.

Hari ini kantin terlihat begitu ramai, seluruh bangku sudah terisi. Membuat Nara dan Acha kebingungan mencari tempat kosong.

"Kayaknya di meja mereka masih bisa tuh," tunjuk Nara menggunakan dagu pada meja yang ditempati oleh Alaska dan keempat temannya.

"Jangan situ deh," melas Acha

"Lah, kenapa?"

"Aku masih ngerasa ngga enak sama mereka, terutama kak Angkasa."

"Gapapa Cha. Udah ayo sini,"

Dengan terpaksa Acha mengikuti langkah Nara. Mau tidak mau ia harus berada di meja yang sama dengan Angkasa, karna memang tidak ada yang kosong selain dimeja mereka.

"Kita join yah," ucap Nara yang dibalas anggukan oleh Risky.

"Duduk Nar, Cha." titah Kenan

Acha pun duduk disamping Alaska, diikuti Nara setelahnya.

Sejujurnya Acha merasa kurang nyaman berada di tengah-tengah mereka, walaupun dulu sering ngumpul dan main bareng tapi itukan jelas beda. Karna saat itu, Bella yang menempati Raganya.

"Disantein aja kali Cha, ngga perlu kaku kek gitu." ucap Risky dengan tersenyum kecil

"Gimana ngga kaku, kalo lagi di samping doi pasti rada deg degan gitu ya 'kan Cha?" goda Bima membuat Acha yang sedang mengunyah makanan jadi tersedak.

Dengan sigap Alaska menyodorkan sebotol air kepada Acha yang langsung diterima oleh gadis itu.

"Makasih," ucap Acha yang dibalas senyuman oleh Alaska

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang