46. Dua Pilihan

25.2K 3.1K 382
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!!

Jangan jadi pembaca gelap!!

Yakali guys baca doang kagak Follow😌

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Huwaa ... Nara!" Windy berteriak menghampiri Nara.

"Nar, gimana keadaan Bella? Kok lo baru kabarin gue sih, jahat banget deh Lo!" cerocos Windy membuat Nara meringis malu.

"Berisik!" delik Kenan

Windy menatap kesal kearah Kenan, "Apaan sih Lo, ngga usah nyahut deh."

"Terserah gue dong, mulut, mulut gue."

"Yang bilang itu mulut kambing siapa?! Sewot amat jadi orang."

"Lo ngeledek gue yah?!"

"Kesindir?"

"Lo--"

"Ken udah! Ini dirumah sakit Lo," sela Risky cepat.

Nara menarik tangan Windy untuk duduk disampingnya. "Win, jangan mulai deh. Ini di rumah sakit, kita bisa diusir kalo ribut kayak gini." ujar Nara menasehati.

Windy yang sedang dinasehatin malah menatap penuh permusuhan kearah Kenan.

"Apa lo liat-liat!" delik Windy

"Ngga usah kepedean!!"

Risky dan Nara menepuk jidatnya lelah. Nah kan, baru aja dibilangin mereka berdua kembali berantem.

"Lo berdua kalo ketemu berantem mulu, ati-ati nanti malah jatuh Cinta." timpal Alaska yang sedang menyender di tembok.

"Ogah!"

"Ogah!"

"Tuh kan, ngomongnya aja barengan. Udah tanda-tanda tuh," ucap Alaska tersenyum menggoda

"Diem Lo!" sentak Kenan membuat Alaska mengatupkan bibirnya rapat.

"Nar, gimana keadaan Bella?" tanya Windy khawatir.

Nara menghela napas, "Kondisinya masih sama Win, belum ada progres. Kita doain aja yah, semoga keadaannya cepat membaik." sahut Nara sedih.

Windy berdiri dari duduknya, berjalan kearah kaca jendela ruang Acha dirawat.

Dari dalam sana, bisa ia lihat tubuh Acha yang terbaring lemah dengan dipenuhi alat medis. Seketika perasaan takut menghampirinya, bagaimana jika sahabatnya itu kembali meninggalkannya?

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang