Kalo mau bawa lapak lain dalam cerita ini silahkan minggat!
Iya, aku ngusir!
Terima kasih, sama-sama!
Maaf aja yah, aku paling ngga suka cerita aku di bandingin atau di sama-samain. Itu bisa rusak mood aku dan buat aku jadi down.
Jadi please, aku mohon sama kalian hargain karya seseorang. Jangan menilai hanya dengan satu sisi!
Maaf yah, kalo aku jadi marah-marah dan buat kalian jadi tersinggung. Tapi sekali lagi aku mohon dengan sangat, jangan bandingin dan samain cerita ini dengan cerita lain! Jika ada adegan atau peristiwa yang sama, itu semua ngga disengaja!
Tolong hargai aku lah, aku udah berusaha membuat sebuah cerita yang bisa kalian suka dan bisa temenin waktu luang kalian :)
___________________________
Budayakan Vote sebelum Membaca!!
Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?
Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti.
"Mau kabur kemana Lo?" ucap Kenan dengan sorot tajam.
Vina melepas masker dan kacamatanya, lalu tersenyum seolah tidak ada apa-apa. "Loh, ngapain kalian disini?" tanyanya dengan polos
"Mau nangkep Elu lah, pake nanya lagi." ngegas Bima
Vina menatap Bima dengan tatapan bingung, "Nangkep gue?" vina menunjuk dirinya, "Apasih Bim, Lo kira gue burung Kenari apa, pake ditangkep segala." ucapnya tertawa kecil.
"Lah, gue kiranya Lo monyet. Tapi muka Lo lebih mirip sama bebek sih, mulutnya sama-sama monyong. Kweek Kweek," ledek Bima membuat ketiga temannya tertawa.
Sial! Aura kejam Kenan seketika hilang. Yang tadinya emosi melihat Vina, jadi terbahak karna ucapan receh Bima.
"Komuk banget, masa anak orang disamain monyet dan bebek. Gimana bisa, " titah Risky masih dengan tertawa.
"Bisa lah, jadi nanti kalo mau ngomong tinggal bilang kweek, kweek, uu aa uu aa." peraga Bima dengan menaik turunkan kedua tangannya seperti seekor monyet.
Risky terbahak di tempatnya, melihat tingkah konyol Bima. Perutnya sampe keran karna tertawa.
Kenapa jadi ngelawak gini sih?
"Ege!" umpat Alaska.
Vina menghembuskan napas pelan, mencoba menahan diri untuk tidak terbawa Emosi. "Oke guys, cukup ketawanya. Please minggir, gue harus pergi. Pesawat gue bentar lagi mau landas." ucapnya memaksakan senyum.
Kenan menaikkan sebelah alisnya, "Tadi Lo ngomong apa? Mau pergi?" ia tersenyum miring menatap Vina, "Ngga semudah itu. Gue gak bakal lepasin Lo setelah apa yang udah lo perbuat sama Acha!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastasya's Destiny [END]
FantasyGENRE : FANTASY, ROMANCE [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI SETELAH TAMAT] PLAGIAT JAUH-JAUH👿💩 Rank : #01 on Transmigration [29-05-2021] #01 on Cool [14-06-2021] #01 on Cool Boy [31-07-2021] #01 on Konflik [19-08-2021] #01 on anak SMA [04...