5. Kebenaran yang Mengejutkan

57K 6K 30
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum membaca!

Typo Bertebaran!

Typo Bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Saat ini Bella berada di sebuah Taman yang tak jauh dari SMA Pancasila, tempat ia dulu bersekolah dengan Windy. Hari ini dia berencana untuk menemui Windy untuk mengatakan hal yang ia alami sekaligus menanyakan keadaan tubuh aslinya.

Bella duduk di sebuah bangku panjang yang berada di taman. Ia berpikir apakah Windy akan mempercayai perkataannya? Karna jujur saja ia pun belum sepenuhnya percaya atas apa yang ia alami.

Entah bagaimana reaksi sahabatnya itu nantinya. Akankah ia terkejut, bingung atau mungkin tertawa karna menganggap perkataan Bella sebagai hal yang konyol.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya gerombolan siswa SMA Pancasila satu persatu terlihat mulai keluar dari gerbang sekolah.

Bella memutuskan untuk mendekat kearah sekolah agar ia dapat menemukan Windy dengan mudah. Saat sudah berada di dekat gerbang sekolah, matanya mulai mencari objek yang ia cari.

Dapat! Sejauh 5 meter dari posisinya Acha melihat Windy berjalan dengan lesu menuju parkiran.

"Windy!" teriak Bella sambil melambaikan tangan

Sementara itu Windy yang merasa terpanggil sontak mengalihkan atensinya pada sosok yang tengah melambaikan tangan kearahnya.

Mengernyitkan dahi dengan bingung, Windy merasa asing dengan sosok yang kini berjalan kearahnya. Siapa dia? tanyanya dalam hati

"Huwaa ... Win gue kangen banget sama Lo." seru Bella sambil memeluk Windy

"Lo siapa?" tanya Windy setelah Bella melepaskan pelukannya.

"Gue Bella sahabat Lo!"

"Jangan ngomong sembarang Lo yah, Bella sahabat gue tuh udah meninggal." ujar Windy marah

Deg

Bella terpaku mendengar penuturan windy. "Jadi gue udah meninggal?" tanyanya dengan sedih sambil menunjuk diri.

Windy merasa bingung dengan sikap gadis yang berada dihadapannya saat ini. Gadis ini sangat aneh menurutnya.

"Heh, Lo kenapa sih? Aneh banget dah."

"Gue perlu bicara sama Lo. Ikut gue!" ujar Bella sambil menarik tangan Windy menuju taman dekat sekolah tempat ia menunggu.

"Apaan sih Lo, main tarik-tarik aja." kesal Windy

"Bawel banget sih Lo. Udah ikut aja," omel Bella. Sahabatnya ini memang tidak pernah berubah, sangat bawel.

"Duduk dulu!" titah Bella saat mereka sudah berada di taman.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang