52. Bertemu lagi

24.7K 2.8K 468
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!

Yakali guys baca doang kagak follow :)

Absen dulu, kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada Typo, akan Author perbaiki nanti.

Acha memperhatikan Nara yang membereskan buku disampingnya, sejak pagi gadis itu terus mendiaminya membuat Acha merasa canggung dan sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Acha memperhatikan Nara yang membereskan buku disampingnya, sejak pagi gadis itu terus mendiaminya membuat Acha merasa canggung dan sedih.

"Nar .."

Nara menoleh, tersenyum tipis kearah Acha. "Gue duluan yah," pamitnya

"Maaf,"

Nara menghentikan langkah sejenak, berbalik menatap Acha. "Gapapa," ucapnya kemudian melangkahkan kaki keluar kelas.

Menghembuskan napas dengan pelan, Acha meraih tasnya kemudian berjalan keluar dengan langkah tak bersemangat.

"Angkasa."

Acha terkejut mendapati kehadiran Angkasa di depan kelas. Lelaki itu sengaja menunggunya.

Angkasa berdehem sejenak, "Lo sibuk ngga?" tanya lelaki itu

Acha menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Bisa ikut gue ke rumah? Katanya Meimei kangen sama Lo." ujarnya

Acha terdiam, nampak berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk mengiyakan.

Keduanya pun berjalan menuju parkiran dalam diam, tanpa ada pembicaraan.

Acha dengan canggung menaiki motor Angkasa. Untuk pertama kalinya Acha berboncengan dengan lelaki lain, selain Kenan.

"Ngga usah takut, bersikap kayak biasanya aja." ucap Angkasa saat mereka tiba dirumah.

Sejak berjalan masuk, sangat terlihat bahwa Acha sedang gugup saat ini.

"Kakak Cantik!!" teriak Meimei lari berhambur di pelukan Acha.

"Hei, kamu membuat Kakak kaget." ucap Acha tersenyum menatap Mei yang memeluknya erat.

"Abisnya Mei Kangen banget, Kakak cantik kok jarang kesini lagi?"

"Maafin kakak yah, nanti deh kakak bakal sering kesini lagi."

Mata Meimei berbinar "Beneran?"

"Iya Sayang," ucap Acha tersenyum lembut

"Kakak cantik ayo temenin Mei main ke taman," ajak Meimei sembari menarik tangan Acha.

Acha menatap Angkasa sekilas sebelum akhirnya mengikuti langkah Meimei dengan pasrah.

*****

"Huwaa, Win gue kangen banget sama Lo." seru Tasya berlari memeluk Windy

"Ya Ampun, lo nyekik gue." Windy menepuk bahu Tasya, menyuruh gadis itu melepaskan pelukannya.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang