Bayu: 7

253 70 61
                                    

Setelah menerima chat dari Gama, Bayu berakhir di depan rumah Syahid bersama motornya. Gama bilang dia punya 'hadiah.'

"Kak~" Bayu menyapa Samia yang sedang duduk di meja counter dapur sekilas. Sementara kakaknya Syahid itu hanya membalas dengan anggukan dan senyum seadanya. To be honest, Bayu masih nggak paham kenapa Fathan bisa sebucin itu ke Samia. Tapi, ya udahlah, urusan dengan Gama masih lebih penting.

Bayu mempercepat langkahnya menuju kamar Syahid.

"Yo!" Ucap Bayu sambil membuka pintu kamar Syahid. Sudah lewat seminggu dari gosip tentang Riana menyebar di sekolahnya dan hari itu Riana resmi bolos sekolah, karena seminggu belakangan ada aja yang julidin dia baik diam - diam ataupun terang - terangan. Dan parahnya dua hari yang lalu band Riana dikeluarin dari line up Teen Festival yang diadain salah satu radio ternama Jakarta.

"Riana apa kabar, bro?" Tanya Juna genuinely concerned. Gimana nggak? Bersahabat dengan Bayu, membuatnya cukup akrab dengan Riana, dan dengan kejadian Ayu belakangan, tentu saja pertemanan mereka menjadi lebih dari sekedar sapaan basa - basi belaka.

"Bilangnya ke gue baik - baik aja, tapi dia lupa dia ngomong sama siapa." Jawab Bayu sambil merebahkan diri di karpet Syahid, kemudian kembali berkata, "Lo nemuin apa, Gam?"

"Temen gue berhasil ngehack DM-nya Brendon. Dia nggak kerja sendirian." Ucap Gama sambil mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan screenshoot yang dikirimkan teman hacker-nya.

Perhatian Bayu, Juna, Fathan dan Syahid langsung tertuju ke ponsel Gama. Disana terdapat percakapan Brendon si pemilik akun teapot - teapot itu, yang ternyata adalah. .

"Waah. . Waah. . Ini si Tiara bukan sih?" Syahid ternyata sama kagetnya dengan Bayu. Yup, Tiara. Tiara yang selama ini selalu Riana anggap teman dekatnya, Tiara yang selama ini selalu Riana jaga perasaannya, sampai - sampai mereka belum bisa go public tentang hubungan mereka.

"Lo kenal?" Tanya Fathan ke Bayu.

Bayu menganggukkan kepalanya. Hatinya nyeri menahan amarah. Sebelum menjadi pacarnya, Riana adalah sahabatnya, jadi wajar kalau Bayu naik darah melihat kelakuan Tiara. Temen - temen penghianat kaya gitu adalah salah satu hal yang paling Bayu benci.

"Gue sama si Onta ketemu dia di pensi sekolah Riana waktu itu." Jelas Bayu.

"Gila sih, padahal kan mereka temen ya? Cewek kalau nggak suka sama orang serem anjing!" Komentar Syahid sambil menggelengkan kepalanya.

Gama melirik Bayu sekilas. Dari sekali liat, Gama agaknya tau isi kepala Bayu sekarang. Dan itu nggak baik sama sekali. Si haha - hehe Bayu itu kalau marah nggak kaleng - kaleng emang.

"Bay. . Jangan dicari anaknya. Lo udah cukup terlibat masalah belakangan." Gama mengingatkan.

"Tapi, ini nggak bisa dibiarin, Gam! Kasian Riana! Gara - gara tu dua bangsat, batre alkalin kaya Riana ngurung diri di kamar nggak mau makan berhari - hari gara - gara overthinking!" Bayu emosi :')

"Bener kata si Gama, Mas Boy. Tahan dulu bentar aja, kita pikirin lagi gimana bales mereka tanpa bikin lo harus berantem atau semacamnya, oke?" Juna menepuk pundak Bayu pelan. Berusaha menenangkan Bayu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Bayu menghentikan motornya di depan rumah Riana. Hari itu, hari kedua Riana bolos sekolah. Seharian kemarin, si cantik itu tidak mau bertemu siapapun, jadilah Bayu akhirnya memutuskan untuk mengecek keadaan Riana dulu, gimanapun caranya dia harus ketemu Riana hari itu.

"Assalammualaikum~ Buk~ Ibuuuk~" Sapa Bayu sambil mengetuk pintu rumah Riana beberapa kali. Tak sampai semenit pintu pun terbuka dan Bayu langsung disambut ibunya Riana.

[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang