"Gue ada simulasi SIMAK UI." Tolak Gama saat Bayu mengajaknya untuk ikut nonton pensi sekolah Riana. Karena keputusan Gama sudah pasti tidak bisa diganggu gugat, Bayu pun akhirnya beralih ke Juna."Opo?" Tanya Juna.
"Ikut dong Mas~" Rengek Bayu ke Juna.
"Sorry bro, tapi gue udah kepalang janji sama Ayu." Juna menyunggingkan senyum bersalahnya.
"Lo ajak aja sih si Ayu sekalian?" Dengus Bayu.
"Next time ya~ ya~" Sekarang gantian Juna yang ngomong sambil diimut - imutin supaya Bayu nggak marah ke dia.
Target Bayu berikutnya adalah Fathan.
"Ubin sayangnya Mas Boy~"
"Gue ogah jadi obat nyamuk Bay. Lagian gue udah sering banget keluar malem belakangan ini, nanti gue dimarahin Bunda." Ucap Fathan sambil menggelengkan kepalanya.
Bayu lalu menatap Syahid yang sedang melamun memandang keluar jendela kelas mereka. Sudah seminggu lewat setelah kejadian kaburnya Syahid dan Fay dan sahabatnya itu tampaknya masih tidak baik - baik saja. Kali ini Syahid memilih tidak memakai topengnya.
"Onta. ." Panggil Bayu.
"Hmm?"
"Lo mau kan nemenin gue ke pensi sekolahnya Riana?"
"Boleh deh." Syahid mengiyakan ajakan Bayu.
"Yes! Temen gue mulai hari ini si Onta doang! Awas koen deket - deket ya!" Bayu auto pindah duduk ke sebelah Syahid, kemudian merangkul sahabatnya itu. Sementara yang lain hanya tersenyum kecil melihat tingkah Bayu yang terkadang bisa sekanak - kanakan itu.
"Nta. ."
"Hmm?"
"Mau cabut nggak?" Ajak Bayu.
Belum sempat Syahid menjawab, Gama dan Fathan bergantian nimpukin kepala Bayu pake buku pelajaran mereka sambil ngomel - ngomel karena Syahid sudah terlalu sering melwatkan kelas.
Walaupun ditimpuk sahabat - sahabatnya, Bayu sama sekali tidak merasa keberatan kala sudut bibir Syahid sedikit terangkat. He's happy and that's all matter.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesuai janji yang telah dibuat, hari sabtu jam setengah lima sore, Bayu dan motornya sudah parkir ganteng di depan rumah Syahid. Tuan muda bilang dia lagi males bawa motor jadi maunya dijemput.
"Assalammualaikum Umi." Bayu langsung menyalami uminya Syahid yang menyambutnya di pintu utama.
"Walaikumsalam, Nak Bayu. Mau pergi sama adek?"
"Iya Mi, Bayu mau ngajak Syahid ke pensi sekolah temen Bayu."
"Bay. . Cabut!" Ucap Syahid yang sedang turun tangga sambil sedikit berlari supaya mereka nggak telat.
"Pergi dulu Mi, asslammualaikum!" Bayu menyalami uminya Syahid sekali lagi.
"Walaikumsalam, hati - hati ya kalian berdua."
Bayu menggelengkan kepalanya melihat Syahid yang berjalan keluar tanpa berpamitan dengan uminya.
"Woi. ." Panggil Bayu.
"Apaan?"
"Lo masih marah sama umi abi lo?"
Alih - alih menjawab, Syahid hanya mengangkat bahunya acuh. Bayu pun akhirnya memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan menghidupkan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19