Juna bilang, Syahid itu mukanya nggak bisa bohong. Apapun isi hatinya, pasti selalu keliatan lewat wajahnya. Dan kali ini tebakan Juna bilang, Syahid sedang marah."Yaa~~ Onta~~" Juna yang baru masuk kelas menyapa Syahid yang sedang tekun menyalin PR Gama.
Alih - alih membalas, Syahid hanya menatap Juna sebentar lalu kembali dengan pekerjaannya.
"Lo nggak bareng Ubin, Nta? Gue mau minjem PR dia nih!" Tanya Juna saat melihat tas Fathan tidak ada di mejanya seperti biasa.
"Gue pergi sendiri." Jawab Syahid tanpa menoleh ke Juna.
"Kenapa dah?" Juna bertanya pada Gama yang hanya mengangkat bahu kemudian lanjut dengan game di ponselnya.
"Assalammualaikum!" Salam Bayu yang baru masuk diekor Fathan langsung dijawab seisi kelas yang sudah datang pagi itu. Semua menjawab kecuali Syahid.
"Lo bareng si Bayu, Bin?" Juna mengerutkan dahinya.
"Nggak, gue naik gojek tapi di depan ketemu Bayu." Jawab Fathan sambil duduk di sebelah Gama. Fathan melirik Syahid sekilas, lalu membuka tasnya dan mengeluarkan PR kimianya.
"Nih!" Fathan menyerahkan PR-nya ke Juna yang di terima dengan senang hati.
"Duh. . Apa gue tanpa lo Bin!" Juna yang duduk di sebelah Syahid mulai menyalin PR-nya.
"Lo nggak nyalin Boy?" Tanya Juna ke Bayu.
"Tentu tidak. Lagian lo pada, itu namanya PR ya kerjain di rumah! Bukan di kelas pas jam mepet kaya gini!" Cibir Bayu yang duduk santai sambil memainkan ponselnya. Tentu saja geng yuppie langsung wooo berjamaah ke Bayu.
"Nta. ." Panggil Fathan.
"Hmm?" Jawab Syahid kentara banget nggak niatnya.
"Gue. . Mau ngomong yang. ." Ucapan Fathan terpotong Syahid yang langsung berdiri dan mengajak Bayu keluar dari kelas.
"Mas Boy. . Kantin kuy, gue laper! Gue jajanin lo!" Bayu mana pernah nolak yang gratis. Dosa katanya. Alhasil mereka berdua keluar dari kelas meninggalkan yang lainnya.
Juna mengamati kedua sahabatnya itu, lalu perlahan - lahan meletakkan pulpennya.
"Kenape lo bedua? Prahara rumah tangga?" Tanya Juna ke Fathan.
"Syahid marah sama gue Jun."
Juna langsung duduk tegak. Diantara mereka berlima, Fathan lah yang paling sedikit haters-nya. Malah mungkin nggak ada sangking baik dan polosnya. Kalau sampai ada yang marah sama dia dan bahkan orangnya itu adalah Syahid, pasti ada sesuatu yang nggak beres. This is serious!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Katanya laper! Soto lo main - mainin gitu aja! Kalo nggak mau sini gue makan!" Bayu membuyarkan lamunan Syahid.
"Bay. ."
"Opo?" Bayu lalu menyendok soto Syahid.
"Tolong lo kasih gue pendapat objektif ya."
"Opo toh le?"
"Kalo gue suka sama Riana lo bakal marah nggak sama gue?"
Dahi Bayu berkerut, masih belum paham kemana arah pembicaraan mereka.
"Lo suka sama Riana? Ya jelas gue marah lah! Itu namanya makan temen!" Balas Bayu sewot.
"Kan gue bilang kalo Boy! Ah elo!" Dengus Syahid.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19