(Press play di mulmed ya :) geser aja futu si Onta)
.
Diikuti Bayu, Fathan, Gama dan Juna, Syahid membuntuti Fay dan Gilang yang sepertinya mau jalan berdua.
"Bau - baunya gue tau nih si Gilang mau ngapain!" Ujar Bayu saat mereka berlima berdiri di depan sebuah bioskop di salah satu mall di Jakarta Timur itu.
Memangnya Gilang kenapa, sampai mereka berlima langsung panik begitu saat tau Gilang membawa Fay?
Long story short, dikalangan cowok - cowok di sekolah mereka tuh, adalah rahasia umum kalau Gilang itu titisan buaya, means selain para cowok nggak akan ada yang tau aslinya Gilang itu kaya gimana, karena biasanya target pacar atau fling-nya dia tuh cewek sekolah lain. Bahkan, mereka berlima pernah sekali mergokin Gilang abis check in di sebuah hotel sama perempuan yang keliatan lebih tua darinya (FYI, geng yuppie bisa ada di hotel itu karena waktu itu nemenin Syahid yang nganterin kunci ruangan kantor Abi karena waktu itu kantor Abinya lagi ada acara di hotel itu) mau husnuzon kalau Gilang sama si Mbak itu nggak ada apa - apa, tapi tangannya yang kelewat enteng merangkul pinggang Mbaknya sambil sesekali bisikin apa gitu ke si Mbaknya sampai Mbaknya kaya malu - malu sendiri, bikin gagal usaha mereka berlima untuk nggak berpikir yang iya - iya.
Dengan reputasinya beserta kejadian di depan mata mereka waktu itu, bagaimana bisa Syahid nggak panik kalau Fay dibawa Gilang coba?
Sambil duduk di bangku pengunjung, mereka berlima terus mengawasi gerak - gerik Gilang dan Fay yang sedang mengantri tiket di antrian yang cukup panjang itu. Syahid berusaha mati - matian menahan dirinya untuk tidak gegabah dan langsung menarik Fay keluar, lalu menimbulkan drama ala - ala. Tapi, emosinya langsung mendidih saat melihat Gilang berusaha merangkulkan lengan kanannya ke bahu Fay. Like how dare he touches her with those dirty arms!? Like fuck!
Syahid menarik napasnya beberapa kali untuk menenangkan dirinya sendiri, sementara empat sahabatnya itu ngeri - ngeri sedap melihat Syahid yang seperti gunung meletus siap memuntahkan lahar panasnya keluar.
"Nta. ." Panggil Fathan ragu - ragu.
Tapi, Syahid rupanya sudah berada di batas limitnya, saat Gilang mendekatkan wajahnya ke Fay entah berniat apa. Syahid langsung berdiri dan dengan langkah panjangnya menghampiri mereka berdua.
Alih - alih langsung menghajar Gilang, Syahid yang muncul tiba - tiba begitu langsung menarik tangan Fay.
"Balik sama gue!" Ucapnya kemudian.
"Ka. . Kak Syahid?" Wajah Fay sampai memucat sangking kagetnya.
"Bentar. . Bentar. . Apa urusan lo, Kak?" Gilang menarik sebelah tangan Fay yang bebas. Ia tampak sama kagetnya dengan Fay.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19