"Bin, lo nggak ada niat gerak apa? Nembak Samia?"Pertanyaan Syahid barusan sukses bikin Fathan nyaris keselek baksonya, sementara tiga teman lainnya cuma bisa ketawa dari tempat duduk mereka di kantin sana.
"Anjir! Malah si Onta yang nggak tahan coy!" Celetuk Juna yang berhasil membuat mereka langsung ngakak.
"Gimana Bin?" Ulang Syahid setelah tawa yang lain reda.
Bingung bagaimana menjawab pertanyaan si Turki KW itu, Fathan cuma bisa menggeleng pasrah kemudian berkata, "Gimana gue majunya? Kak Mia susah dimodusin bro."
Gama menoleh dari ponselnya dan ikut bergabung dalam obrolan, "Emang lo modusnya gimana?"
"Nanya buku yang bagus buat UN itu buku apa?" Fathan pun kayanya nggak yakin - yakin amat sama jawabannya ckck.
"Yaaaaah~ kacang nih modus lo! Gini. . Gini. . Gue punya ide!" Komentar Bayu kemudian.
"Apaan?" Fathan dan yang lain pun tampak antusias karena mereka auto pasang telinga demi mendengar ide Bayu.
"Lo ajak jalan aja Kak Mia gimana?"
"Samia? Diajak jalan? Sama aja kaya ngajak jalan singa gurun Sahara, Boy! Ganti! Ganti!" Syahid langsung menggeleng kuat.
"Eh. . Tapi tumben lo ngebet banget biar Kak Mia jadian sama si Ubin?" Tanya Juna sambil mencomot tempe gorengnya Gama.
"Abisnya kemaren gue liat si bangsat yang dulu mutusin Samia nangkring di depan komplek rumah gue. Najis emang!" Jelas Syahid berapi - api.
"Woo. . Woo santai Nta!" Juna menepuk bahu Syahid dengan gestur menenangkan.
Fathan menganggukkan kepalanya beberapa kali, abis itu dia ngomong, "Oke! Gue bakal maju!" Tapi kemudian, "Tapi gimana caranya ya?"
"Yang lo butuhin cuma waktu berdua sama Kak Mia kan?" Gama yang sedari tadi mengamati situasi kembali angkat bicara.
"He. . Eh!" Fathan mengangguk.
"Gue punya ide." Ucap Gama dengan senyumnya. Khas Gama kalau otaknya lagi mikir strategi bagus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Lo aja yang nyamperin!" Syahid menyikut Fathan yang masih bolak - balik buku ekonominya. Yap, mereka berdua berakhir di kamar Syahid dengan buku ekonominya berkat ide Gama.
"Yang lo butuhin cuma waktu berdua sama Kak Mia kan?"
"Gimana kalau, lo berdua modus aja belajar bareng, kan kita peminatannya ekonomi tuh, nah nanti lo pura - pura nggak ngerti terus minta ajarin deh sama Kak Mia, lo tinggalin deh mereka berdua Nta." Jelas Gama panjang lebar.
"Gils! Gils! Gama kalau urusan strategi mantul parah!" Juna menggelengkan kepalanya beberapa kali.
"Suit aja apa?" Tawar Fathan sambil haha hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19