"Bagusan yang mana? Yang ini atau yang tadi?""Yang ini."
Agaknya sudah empat kali Samia bertanya ke adiknya itu. Tapi, jawaban Syahid selalu sama. He's not paying attention ckck.
"Kamaaaaal! Gue tuh ngajak lo buat minta pendapat! Bukan dicuekin kaya gini!"
FYI, Syahid lagi nemenin kakaknya buat fitting baju nikahan ya hehe. Tapi, yang dimintain saran terlalu sibuk sama HP-nya. Cekikikan setiap tiga menit habis baca balasan chat dari yang di seberang sana.
"Iya! Bagus kok. Bagus." Ujarnya setengah hati sambil menoleh sebentar ke Samia.
"Terakhir ya!? Jawab yang bener!"
"Kak...." Syahid akhirnya memberikan atensi sepenuhnya pada Samia."Bener sih, kalau mau nikah Mak Lampir kaya elo pun jadinya cantik banget gitu." It's pujian tho. Cuma, karena yang bilang Syahid ya jadinya yang keluar kaya gitu.
"Dih! Gue emang cantik! Makanya Fathan jatuh cinta." Ujar Samia tak mau kalah yang akhirnya hanya dibalas ekspresi mau muntah dari sang adik.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Mal..." Panggil Samia saat mereka berdua sedang makan di salah satu restoran setelah sesi fitting yang menurut mereka berdua melelahkan itu.
"Hmm?" Syahid mengangkat kepalanya yang tadinya sedikit tertunduk fokus pada makanannya.
"Anne...." Mulai Samia.
"Kenapa?" Tanya Syahid agak was-was yang sebenarnya dia juga bingung kenapa harus merasa was-was saat Samia menyinggung nama gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19