Gama: 4

553 129 77
                                    


"Kalau lo terima perasaan gue, nanti pulangnya lo bareng gue."

Gama memasukkan buku - bukunya ke dalam tas perlahan - lahan sambil mengamati Ayu yang entah sedang membicarakan apa dengan Juna.

"Gam. ." Panggil Ayu.

"Ya?"

"Jadi pulang bareng?"

Bentar. . Ini gue nggak lagi halu kan?

Gama mengerjapkan matanya beberapa kali. Jenius - jenius begitu tetap saja Gama hanya manusia biasa jika menyangkut urusan hati. Dia tetaplah remaja tanggung biasa yang bisa berbunga - bunga kalau gebetannya ngasih sinyal kaya gitu.

"Oh. . Jadi. . Balik sekarang?"

"Hmm. ." Ayu mengangguk.

"Juna nggak marah?" Tanya Gama saat mereka sedang berjalan berdua menuju mobil Gama, sementara Juna sudah kabur duluan setelah berbicara dengan Ayu tadi.

"Kenapa Juna harus marah?" Tanya Ayu sambil tersenyum simpul yang tentu saja juga membuat Gama menyunggingkan senyumnya.

"Gam. . Gue boleh ngomong nggak?" Ayu menahan tangan Gama agar mereka bisa berhenti sebentar dan berbicara.

"Hmm. . Ngomong aja Yu." Gama menganggukkan kepalanya.

"Gam. . . Sorry. . Gue nggak maksud buat main - main sama perasaan lo. ." Mulai Ayu.

Gama dan otaknya yang kelewat encer agaknya paham arah pembicaraan itu akhirnya akan kemana. Jadi sebelum Ayu meneruskan kalimatnya, Gama buru - buru memotong, "Yu. . Gue boleh anter lo pulang dulu nggak? Nanti aja ya ngomongnya?"

Ayu menatap Gama lama sebelum akhirnya mengangguk, lalu mereka berdua kembali melanjutkan langkahnya ke mobil Gama.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lo ngekos Yu?" Gama menepikan mobilnya di depan gedung empat lantai yang tampak seperti kos - kosan itu.

"Hmm. ." Ayu menganggukkan kepalanya.

Sekilas Gama teringat perempuan usia empat puluhan akhir yang berdiri di depan gerbang sekolahnya beberapa hari yang lalu sambil bertanya tentang Ayunina Kumari pada siswa - siswi yang baru saja pulang sekolah, yang mana Gama adalah salah satunya.

"Yu. ."

"Gam. ."

Mereka berdua kemudian diam lagi, sampai akhirnya Gama buka suara dan memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Umm. . Dua hari yang lalu, ada ibu - ibu di depan sekolah yang nyariin lo Yu, gue salah satu anak yang ditanyain ibu itu tentang elo."

"Terus lo jawab apa?"

Gama menggelengkan kepalanya, "Gue bilang gue nggak tau soalnya lo udah pergi sama Juna."

Ayu menghela napasnya, "Thanks Gam,"

"Juna tau masalah lo ini?"

[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang