"Bro, Bumblebee tayang nih, nonton yuk!" Bayu menyiku Syahid yang duduk di sampingnya."Yang jam berapa?" Tanya Syahid tanpa menoleh dari barisan angka di buku catatannya.
"Abis magrib aja gimana? Pulang sekolah?" Bayu mulai memilah - milah jam tayang film dari aplikasi di ponselnya yang tentu saja dibuka diam - diam.
"Wah, gue nggak boleh pulang malem hari sekolah. Ada Abi di rumah." Dengus Syahid.
Kemudian Bayu menoleh pada Juna yang duduk di sebelah Syahid, "Mbak Intan lagi hami besar, bisa abis gue sama Mas Aji kalau ketauan sering keluyuran." Juna bergabung dengan Syahid, jam malam - malam club.
"Si Fathan aja lo ajakin cabut," Sambung Juna.
"Sekali - kali dia perlu nakal haha," Timpal Syahid.
"Ogah gue, belom mulai filmnya nanti juga tu anak udah panik sendiri karena boong sama Bundanya." Bayu menggeleng.
"Kalau Gama jelas nggak akan bolos bimbel." Juna ikut menggeleng sambil menatap Gama yang sedang mengerjakan soal di papan tulis sana.
"Aha! Si grupies kelas 10 itu aja, kan banyak tuh fans lo." Setelah jeda hening sepersekian menit, dikira mereka mulai serius belajar, taunya si Syahid malah nyeletuk ditengah keheningan kelas yang lumayan mencekam karena lagi belajar tambahan sama guru yang lumayan killer di sekolah mereka.
"Syahid, ada yang mau kau sampaikan? Enak kali obrolan kau di belakang sana?" Tegur si guru.
"Mampus!" Syahid langsung menutup wajahnya, sementara tiga lainnya langsung pasang tampang, 'dia bukan temen gue'
"Cok kau bagilah obrolan kau sama tiga teman kau itu kemari," Guru Kimia mereka yang bernama Ibu Marta Marpaung itu.
"Elo sih!" Juna menyikut Syahid selaku teman sebangkunya. Sebenernya nggak tentu sih teman sebangkunya siapa. Kadang kalau lagi butuh pencerahan dia duduk sama Fathan, kalau lagi butuh bimbingan duduk sama Gama, kalau mau menikmati dunia duduk sama Bayu atau Syahid lah.
Selagi Syahid berdiri ragu - ragu, Bayu berusaha menahan cekikikannya.
"Ee, kau juga Boy, maju kau!"
Mampus!
Bayu ikut membatin, lalu menyusul Syahid maju ke depan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gama, Fathan, dan Juna puas ngakak melihat dua sahabat mereka yang sedang di jemur di tengah lapangan sambil menari dengan lagu Sinanggar Tullo. Dihukum mereka jadinya ehe.
"Padahal si Gembul kan ikutan ya, tapi tu anak selamet mulu, heran gue!" Protes Syahid.
"Tau tuh, kalau kata si Mbah ya, ada isinya tuh si Juna." Timpal Bayu.
"Isi apaan?" Syahid bingung nih.
"Kaya anu apa sih, yang jagain gitu loh!" Ini mereka ngobrol sambil nari - nari nih ckck.
Asli Bayu dan Syahid merupakan hiburan gratis untuk seluruh siswa kelas tiga yang sedang puyeng belajar tambahan ataupun latihan apapun yang memakan waktu sampai sore hari. Dari lantai dua, banyak siswa yang mulai mengeluarkan ponsel dan membidik kamera mereka kearah dua orang itu. Bahkan sampai ada yang ikut bersorak. Kalau denger ada yang teriak 'Yihaaaa!' Itu Junalah orangnya. Dan tentu saja muka Bayu sama Syahid langsung masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Blue Orangeade [TXT LOCAL AU]
FanfictionCerita ini gue dedikasikan untuk empat sahabat gue yang bilang walaupun dunia jungkir balik, tapi kalian bakal selalu ada buat gue - [gue yang lagi chaos hidupnya] . . . A TXT Local AU ©Iusernem 24-3-19