enjoyy boskuhh
------________-------
"Lisya bangun nak" mama Lisya-Meisy menepuk paha Lisya pelan, Meisy memandang Lisya kosong lalu menghela nafas pelan.
"Sakitt hiks sakittt, jangann Lisya takutt hiks"
"Maafin Lisyaa hiks, tolongg jangan"
"Lisya nggak mau hiks, Lisya mohonn"
"Papaaa mamaaa tolong Lisyaaa.."
"Lisyaa bangunn nakk" Meisy kembali mencoba membangunkan putrinya hingga Lisya membuka matanya dengan keringat bercucuran serta nafas yang tak beraturan.
"Huh kamu yakin mau sekolah?"
Gadis yang bernama Lisya itu mengatur nafasnya terlebih dahulu "Yakin mah"
"Yaudah jaga diri baik baik kalo bisa jangan deket deket dulu sama cowo"
"kamu mandi gih kalo udah selesai nanti turun kebawah buat sarapan, Mama turun dulu"
Lisya diam dan menatap kepergian Meisy dengan tatapan kosong, hingga suara auman harimau mampu mengembalikan kesadarannya.
"Aumm"
"Roly udah bangun?" tanya Lisya sembari membawa Roly ke pangkuannya, Roly adalah bayi harimau yang dipelihara Lisya.
Ia hanya iseng ingin mencoba hal baru, karna menurutnya bayi harimau itu sangat lucu.
Roly tinggal bersama dikamar Lisya karna Lisya sendiri yang mengiginkan, keluarganya juga sudah mengijinkan meski di awal sempat tegas menolak.
Lisya keluar dari kamar dengan Roly yang masih setia di gendongannya, ia beralih menuju kamar yang tepat berada disampingnya.
"Dek udah mandi belum?" tanya Lisya kepada adik perempuannya.
"Udah, napa?"Jawab adik Lisya-Cia tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih yang ia pegang.
"Tolong mandiin Roly dong" ujar Lisya membuat Cia langsung menoleh kearahnya.
"Tumben, biasanya lo yang posesif sama Roly"
"Hari ini gue sekolahhh" ujar Lisya antusias
"Jangan haluu, hampir tiap hari lo bilang gitu mulu. enek gue dengernya"
"Ga support banget" kesal Lisya
"Ya lo yang serius makanya"
"Gue serius pliss"
"Yang benerr?" Cia menaruh ponselnya diatas kasur.
"Kita serumah dan lo gatau?!" Gemas Lisya.
"Orang gaada yang bilang, Mama sama Papa juga diem aja kaya ga ngijinin"
"Sok tau"
"Sekolah dimana lo? Nipu lo yee, sorry gue ga ketipu!" tuding Cia sembari menunjuk Lisya dengan tatapan seperti memergoki orang maling duren.
"Di SMA Panca, ada tuh seragamnya kalo ga percaya. lagian gue ga sejahil lo yang suka buat orang repot karna tingkah laku lo"
"Si paling ga jahil"
Lisya menyodorkan Roly ke Cia "Yaudah nih mandiin yang bener" Cia berjalan mendekat dan menggendong Roly dengan hati-hati, salah dikit kelar tuh tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSALAN
Teen FictionAurella Allisya Damaldrich, gadis berparas cantik dengan hidup yang bisa dikatakan hampir sempurna, keluarga yang harmonis dan sangat berkecukupan, teman yang asik dan prestasinya yang bukan main-main. namun semua harus hilang ketika sebuah insiden...