Lagi lagi dan lagi kehadiran satu makhluk astral itu menganggu keempat gadis yang sedang asik menghabiskan waktunya, ketiga temannya hanya mampu memandang perdebatan itu sembari menikmati makanannya.
"Beb kemarin aku nyoba tips dari Razhan tapi kenapa kamu ga nyariin aku ya?" tanya Dae heran.
"Berharap banget" cuek Nella.
"Kamu kenapa cuek banget sih beb" ujar Dae membuat kuping Nella panas.
Nella berdiri dan menarik Dae ke taman belakang, banyak siswa maupun siswi yang memandang keduanya karna waktu belum memasuki jam pelajaran.
Nella menghadapkan dirinya tepat dihadapan Dae, ia mendongakkan kepalanya menatap mata Dae dalam, Dae larut dalam pandangan yang tak pernah dirasakannya.
"Kak Dae" ujar Nella serak
"Berhenti deketin gue bisa?"
"Gue ga suka sama lo dan hal itu nggak akan pernah terjadi, jadi berhenti jadi orang bodoh" Dae merasakan sesuatu yang mencubit jantungnya, sakit namun ia tak bisa mengobatinya.
"Gue suka sama lo Nel" Dae tau mendekati Nella berat, apalagi ia harus bersaing dengan sahabatnya, tapi Dae tetap menunggu Nella hingga perempuan itu menjadi miliknya, hanya saja Dae tak tau apa yang diakibatkan dari perbuatannya.
"Gue tau, tapi gue minta lo hapus rasa itu sekarang"
"Nggak bisa Nel" kekeh Dae
"Gue mohon kakk" Nella menyatukan kedua tangannya dan menatap Dae memohon, Dae mengalihkan pandangannya tak ingin menatap mata Nella.
"Kenapa sih?! Kenapa lo ga bisa suka sama gue?" Tanya Dae heran, padahal kan dia perfect.
"Kenapa lo ga bisa berhenti suka sama gue?" tanya Nella balik.
"Karna gue suka sama lo dan ngga bisa dipaksa buat jauhin lo" jawab Dae
"Gue juga ga bisa dipaksa buat deket sama lo kak, hubungan yang lo pengenin harusnya atas kemauan dua manusia yang terlibat"
"Gue gapapa lo cuekin, tapi pliss jangan suruh gue cuekin lo" ujar Dae memelas.
"Tapi itu yang gue pengenin" ujar Nella, mengingat kedekatannya dengan Dae dan Razhan membuat masalah sendiri dalam hidupnya. Ia kerap memiliki masalah dengan kakak kelas dan membuat konsentrasinya dalam belajar untuk masuk universitas terganggu.
"Apasih yang kurang dari gue Nel? Ganteng iya, kaya iya, badan bagus, terkenal iya, main musik bisa, nyanyi juga bisa, otak masih bisa di maklumi, gue juga disukain banyak cewe, tapi kenapa lo ga suka sama gue?"
"Ngga semua cewe suka sama cowo kaya gitu, dan sayangnya semua yang lo milkin buat gue ga suka sama lo" jelas Nella
"Trus lo mau cari cowo jelek miskin gitu?! Gue bisa oplas kok, trus gue bisa suruh ortu gue ganti hak waris ke adek gue"
"Ga gitu Kak Dae"
"Terus gue harus apa biar lo suka sama gue?" tanya Dae berusaha memaksakan diri.
"Nggausah deket-deket gue" jawab Nella dengan wajah dan nada yang penuh keyakinan.
"Yakin lo bisa jauh-jauh dari gue?" tanya Dae dengan tatapan menggoda.
"serius kak"
"Pokoknya gue mau jadi pacar lo" tegas Dae
"Boleh"
"B-boleh?!" grogi Dae mengulang ucapan Nella, hei baru beberapa detik tadi Nella dengan mentah-mentah menolaknya dan dan dan-HUAAAA
Nella mengangguk
"J-jadi s-sekarang kita pacaran?" tanya Dae dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan. Akhirnyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSALAN
Ficção AdolescenteAurella Allisya Damaldrich, gadis berparas cantik dengan hidup yang bisa dikatakan hampir sempurna, keluarga yang harmonis dan sangat berkecukupan, teman yang asik dan prestasinya yang bukan main-main. namun semua harus hilang ketika sebuah insiden...