Di dalam ruang ganti Coach Naga memeluk kedua anak asuhnya "Terima kasih" setetes air mata jatuh, ia sangat bangga dengan mereka.
"sama-sama Coach" jawab keduanya dengan gembira.
Coach Naga nelepas pelukannya dan lari begitu saja meninggalkan ruangan "HUAAA HIKS"
"Bwahahah bapaknya siapa sih, lucu banget" ujar Kalya gemas.
Lisya merentangkan tangannya meminta pelukan dari Kalya. Kalya pun dengan gembira menghambur ke pelukan Lisya, keduanya menggoyangkan badan mendeskripsikan bahwa sekarang mereka benar-benar bahagia.
"ga nyangka gue sumpah" ujar Kalya setelah melepas pelukan antara kedua aset negara tersebut.
"apalagi guee huaa"
"tapi sumpah, lo kenapa tadi pas awal kek orang ga punya tenaga anjir. Ngawur banget mainnya?"
"ngga tau badmood aja"
"Lis? gue panik ga karuan ngecover lo and alesannya badmood?! " tanya Kalya greget.
"Lo yakin nih ga ada yang mau diceritain, hm?" tanya Kalya sembari mengangkat sebelah alisnya dan memandang Lisya interogasi.
"Eeee..."
"udah cerita aja biar legaa, gue gabakal adu nasib kok hehe"
"jadi gini..." lama Lisya menggantungkan ucapannya namun Kalya nampak santai karna mungkin partnernya itu butuh waktu.
Lisya sendiri sejenak melihat reaksi Kalya, kemudian akhirnya ia memutuskan untuk yaudahlah ya los dol wae.
"tapi jangan salah paham ya jeng? takutnya lo nuduh gue nggak-nggak"
"lo tau kak Arsa kan?" tanya Lisya.
"siapa sih yang gatau dia?! ganteng, pinter, cool, tinggi, gagah, berani, keren, anak tunggal kaya raya lagi. suami idaman sih"
"udah mujinya?" tanya Lisya.
"masih banyak sih! pokoknya 4 sehat Arsa sempurna" ujar Kaya memuji Arsa.
"gue istrinya" jawab Lisya dengan ekspresi datar.
Kalya melirik Lisya yang lebih pendek darinya "halu anjing! mana ada dia punya istri. Liat cewe aja ogah, sampek ada gosip nih kalo kak Arsa itu gay"
"lagian mana mau dia sama lo, lo itu kan bocil luknut" cetus Kalya yang langsung ditampol oleh Lisya.
"Bocil lambemu! tinggi gue sama lo cuma beda 5 senti ya" jawab Lisya tak terima.
"Eh Lis lo tau ga tadi cewe yang disebelah kak Arsa?" tanya Kalya
"jangan-jangan cewenya" lanjut Kalya
Sedari tadi Lisya hanya menampilkan wajah datarnya, ia sangat kesal sekarang.
"udah gue bilang gue istrinya!"
"Lo kenapa seh brow? marah-marah mulu, kalo lo ada masalah itu cerita jangan malah halu" Kalya memandang Lisya heran.
"kalo bener cewenya nih Lis, mereka romantis banget sumpah. Kak Arsa kan biasanya cuek tuh, eh dia nemenin ayangnya dong nonton badminton bareng. Aaa kiyowo ga bisa ini ga bisa dibiarin, mohon untuk cowo fiksi gue untuk jadi nyata " cerocos Kalya sembari menengadahkan kedua tangannya berdoa kepada tuhan, ia sesekali melirik reaksi Lisya yang sekarang sudah mojok sembari melamun.
"KAK ARSAA" panggil Kalya ketika ia melihat Arsa dan yang dikatakan 'pacarnya' lewat.
Kalya menarik Arsa untuk masuk ke dalam ruangan, sementara Zada yang dibelakangnya itu mengikuti. Jujur ia masih terkejut ketika Arsa berteriak "semangat sayang"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSALAN
Teen FictionAurella Allisya Damaldrich, gadis berparas cantik dengan hidup yang bisa dikatakan hampir sempurna, keluarga yang harmonis dan sangat berkecukupan, teman yang asik dan prestasinya yang bukan main-main. namun semua harus hilang ketika sebuah insiden...