Lisya, Letha, Nella serta Mela kini sedang berada di kantin, meskipun Lisya awalnya menolak namun Mela dan Nella memaksa dengan menariknya menuju kantin.
"Kalian pesen apa? Biar gue yang pesenin" ujar Mela
"Terserah" jawab Letha
"Ok kalo Lo berdua?"
"Samain" ucap keduanya
"Yaudah, tunggu bentar ye"
Lisya memandang sekitar, kantin ini terlihat cukup ramai dipenuhi para siswa dan siswi yang kebanyakan dari mereka memandang kearah Lisya. hal itu membuat Lisya mengernyitkan dahinya heran, apakah ada yang salah dengan dirinya?.
"Gue mau tanya boleh?"
"Mau tanya apa Lis?" Tanya Nella
"kenapa banyak yang liatin kita ya?" tanya Lisya.
Nella dan Letha lantas mengedarkan pandangannya ke seluruh area kantin dan memang benar banyak yang memandang kearah meja yang mereka tempati terutama pada Lisya.
"Karna lo murid baru, lo juga cantik banget mungkin karna itu lo jadi pusper"
"Pusper?"tanya Lisya
"Pusat perhatian"
"O"
"Lis gue boleh minta nomer hp lo?" pinta Nella
"Buat apa?"
"Buat kita saling berhubungan"
"Ini" ujar Lisya sembari menyodorkan ponsel nya ke Nella.
Nella pun menyalin nomor Lisya ke handphonennya, setelah selesai Nella kembali menyerahkan benda pipih itu ke sang pemilik.
"Gue udah chat jangan lupa save nomernya, gue juga kirimin nomernya Mela sama Letha"
"Oiyya kalo sama kita, sama anak kelas juga jangan sungkan, santai aja"
"Iya gue usahain, makasih" jawab Lisya
"Nih" Mela menaruh 3 bungkus roti, 1 mangkok siomay dan 4 minuman cup.
"Apaan ini?" tanya Nella sembari menjinjing roti tersebut.
"Roti" tutur Mela
"Ya tau njing, tapi kenapa lo pesennya roti doang? Mie ayam, bakso, batagor siomay ga ada gitu?!"
"Cerewet bet sih?! Udah untung gue beliin lagian lo kan bilangnya terserah"
"Lisya sama Letha aja anteng, lah ini kenapa malah lo yang sewot ha?!"
"Apa lo?!" tantang Nella tak mau kalah.
Letha yang melihat pemandangan seperti ini tiap harinya pun menikmati makanannya dengan santai sementara itu Lisya tak tau harus berbuat apa.
"Udah udah" ujar Lisya panik
"Gue sembelih juga lo!" ujar Mela
"Monggo! Ga taku gue sama lo!"
"Letha i-ini gimana?" tanya Lisya canggung kepada Letha karna memang aura yang ditampilkan oleh gadis itu sangat menyeramkan.
"Biarin"
"Ouh gitu? Yaudah" ujar Lisya menurut
"Kenapa by?" tanya seorang lelaki tampan yang mendadak nongol disamping Nella.
"Argh ini lagi! Ba by ba by! Lo pikir gue Babi?!" Seru Nella emosi
"Nggalah masa cantik gini kaya Babi" ujar Razhan sembari mencolek dagu Nella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSALAN
Teen FictionAurella Allisya Damaldrich, gadis berparas cantik dengan hidup yang bisa dikatakan hampir sempurna, keluarga yang harmonis dan sangat berkecukupan, teman yang asik dan prestasinya yang bukan main-main. namun semua harus hilang ketika sebuah insiden...