part 49

54 2 0
                                    


enjoyy readinggg
______________________

Lisya memandang keluar jendela kamarnya, ia melihat bintang-bintang yang bersinar dengan indah di tengah gelapnya malam.

Ia baru saja membahas strategi untuk pertandingan terakhirnya besok bersama Coach Naga dan Kalya tentunya, ia harap ia dan Kalya dapat menambah perolehan medali emas untuk indonesia. Hal yang tak mudah tentunya, namun tentu harus ia usahakan.

Lisya memandang Kalya yang sudah tertidur karena memang sangat kelelahan, ia juga harus segera mengistirahatkan tubuhnya.

Lisya hendak bangkit dari duduknya dan menutup gorden, ia menyipitkan matanya ketika melihat sinar-sinar kecil di langit yang bergerak secara acak.

Apakah bintang-bintang itu akan jatuh?? Apakah sekarang kiamat?? oh tidakk, matilah dia belum belajar bahasa arab.

"kayanya gajadi kiamat deh, masa bintang sinarnya warna-warni"

Ketika Lisya sedang berpikir berat, sebuah notifikasi menghentikan lamunannya, ternyata Arsa mengiriminya pesan.

Arsa😠
enjoyy it babyy🖤

Lisya tersenyum tipis, ia memandang kembali langit yang dihiasi lampu-lampu indah yang mulai berpencar acak mencari posisinya masing-masing.

Drone tersebut membentuk tulisan "finally she said yes"  selama beberapa detik. Lisya tertawa kecil melihatnya, ini sangat menggemaskan.

Drone kemudian membentuk kalimat "now she is absolutely mine"

"Thank you china, you gave me the best memoriese"  kalimat-kalimat indah lainnya tertulis indah dilangit China malam ini.

Hingga akhirnya ratusan drone tersebut membentuk love dengan dominasi warna hitam.

Lisya tersenyum lebar melihatnya, Arsa selalu memberikan gebrakan besar yang selalu indah tentunya. Suaminya itu selalu berusaha menyampaikan perasaannya dengan cara yang unik, sungguh ia merasa beruntung sekarang dipertemukan dengan sosok seperti Arsa.

Lisya melihat kebawah dan disana terdapat banyak anak bahkan orang dewasa yang ikut bertepuk tangan bahagia ketika melihat atraksi menkajubkan sekaligus romantis dari drone-drone  yang berterbangan. semua orang serasa ikut merasakan kebahagiaannya sekarang, sungguh pria itu seperti menularkan kebahagiaanya pada dunia.

Lisya mengambil ponselnya lalu membalas pesan dari Arsa.

Me
🤍🤍🤍

Arsa yang sedang duduk sila diatas kasur sambil beberapa kali menggulir layar ponselnya karena sedang menunggu pesan dari pusat itupun segera membuka aplikasi whatssap ketika ia melihat nama kontak istrinya pada notifikasi.

Senyum selebar bulan terbit di wajah tampan Arsa, ia hendak menekan tombol videocall namun ternyata ia kalah cepat dengan Lisya, ia segera menggulir tombol keatas.

terlihatlah muka dirinya sendiri yang memenuhi layar sementara terpantau kamera video yang muncul di Lisya hanya atap apartemen.

"Lis?"

"Iyaa" hanya suara saja yang terdengar, wajah orangnya tetap tidak ada.

"kenapa ga dipamerin muka cantiknya?"

Sementara itu diseberang sana, Lisya sedang menarik nafas lalu mengeluarkannya lagi, seperti itu terus sampai ia lelah sendiri.

Tahan tahann jangan keliatan saltingg ekhmm

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang