part 31

56 1 0
                                    

"ke meja itu Lis" Mela menunjuk meja dan kursi yang diduduki oleh 6 orang, mereka terlihat mengobrol santai dengan beberapa camilan diatas mejanya. Lisya dan Mela berada tak jauh dari meja Arsa dan teman-temannya, sementara Letha dan Nella memantau kedua temannya dari jarak yang cukup jauh tapi masih keliatan.

"Kok lo nyuruh gue?! Kan lo udah setuju kalo lo yang kesana dan gue nunggu lo disini" protes Lisya

"Ya berdua lah, kita kesana berdua trus gue yang ngasih" ujar Mela

"Lo yang ngasih ya?"

"Iya Liss"

"Yauda ayo"

Keduanya berjalan mendekat dengan Mela yang berada di depan dan Lisya mengekor di belakang, setelah berjarak hanya 1 langkah dari meja Arsa, Mela justru menarik Lisya untuk berada disampingnya.

"Ada apa?" tanya Bera mewakili seluruh pertanyaan yang bersaran diseluruh inti Axtragoz, kecuali Razhan dan Dae tentunya.

"Mel" geram Lisya ketika Mela hanya diam dan tak bersuara, bisa-bisanya kelima pasang mata itu tertuju padanya dan si biang kerok Mela malah cosplay patung.

Arsa spontan mengangkat kepalanya ketika ia mendengar suara yang sangat indah itu, Arsa mengangkat alisnya tanpa disadari siapapun untuk berusaha mengkode Lisya, namun Lisya tak menanggapi kode dari Arsa.

"Kenapa dek? Kalo ngga penting cepetan pergi" ujar Fairel membuat Lisya menginjak kaki Mela kuat.

"Aduh ngapa sih Lis"

"Kasihin njir!"

"Sekarang?" tanya Mela yang membuat Lisya semakin gemas, ia tak nyaman berada di situasi ini.

Lisya merebut coklat itu dari tangan Mela yang semula disembunyikan di belakang tubuhnya. Lisya melempar coklat itu tepat di depan muka Arsa, beruntung Arsa memiliki reflek yang cepat shingga coklat itu bisa ditangkap.

"What? LISYAAA" panik Mela dengan kaki yang gemetar.

"Wahh ga sopan nih bocah" ujar Fairel

"Hajar Ar! Berani-beraninya dia gitu sama lo, gue aja ngga" ujar Dae

"Aduh Liss ayok balikkk" Mela bergerak gelisah disamping Lisya, sementara Lisya terlihat tenang dan santai.

Arsa memandang Lisya dengan mata berbinar "dlya menya?" Pertanyaan Arsa membuat semua penghuni kantin kini menatapnya, terutama anggota Axtragoz yang heran karna Arsa mengeluarkan suaranya untuk hal yang sebenarnya tak terlalu penting, apalagi ia menggunakan bahasa alien. (Ini untukku?)

Lisya mengerutkan dahi ketika otaknya sedang mendeteksi bahasa apa yang digunakan Arsa, ia bergumam pelan ketika memahami apa yang dikatakan Arsa.

"ne mechtay" jawab Lisya (jangan mimpi)

"tak?" (Lalu)

"Bos lo kenal sama dia?" tanya Bera namun tak ditanggapi oleh Arsa.

"ot tvoikh poklonnikov" (dari fansmu)

"zachem ty mne yego dal?" (Kenapa kau yanga memberikannya kepadaku?)

"ne znayu" (tidak tau)

Arsa berdiri dari duduknya dan menghampiri Lisya, ia menyodorkan coklat itu "Eto tebe" Lisya yang tak ingin terlalu lama berada disini pun mengambilnya dan berlalu pergi dengan menyeret Mela. (Ini untukmu)

"Loh Lis kok coklatnya balik lagii sih" dumel Mela.

"Udah lo ikut gue aja"

"Ikut-ikut maksud lo?! nanti kalo dimarahin si Nella gimana?"

ARSALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang