part 26 Bera

56 2 0
                                    


Sedari tadi Bera terus mendumel sembari berjalan mengelilingi apartemennya kesana kemari, ia harus membersihkan semua kekacauan yang dibuat para iblis penghuni jahannam itu. Sebenarnya ia sangat ingin menyewa orang untuk membersihkan ini semua, tapi orang itu akan datang sekitar satu jam setelah dihubungi Bera, dan masalahnya terletak pada Amber yang akan datang 5 menit lagi.

"Dasar anak bodoh, tidak berguna, bajingannnnn!"

"Pintu apart gue tertutup selamanya buat kaum jahannam kaya kalian"

"Udah tau temennya abis kena musibah malah nambahin beban"

"Dasar gatau diri!"

"Awas aja! Gue bakal balas dendam! Setiap hari gue bertamu kerumah kalian semua trus gue hancurin tuh barang-barang mahal"

"Ini mah musuh berkedok teman"

"Gue gamau pokoknya gue gaterima!"

"Aaaa gue mau keluar dari Axtragoz"

"Gue kesel pokoknya! Gue harus bunuh lo semua"

"Aaaaaa" rengek Bera dan merebahkan badannya diatas sofa.

Tok tok tok

"Beraaa" panggil Amber dari arah luar.

"Tuh kan Arghhh gue mau bunuh diri!" Di meja masih banyak botol dan gelas wine yang belum ia bereskan. Bera segera membawa gelas-gelas sialan itu ke wastafel dan mengembalikan botol-botol wine itu kedalam kulkas.

"Ini Benar alamat kamu kan?" teriak Amber dari luar, Bera semakin kelakaban dibuatnya. Tampilannya saat ini juga sangat mengecewakan, hanya kaos oblong berwarna hitam dan boxer bergambar spongebob.

"Ber diluar dinginn" ujar Amber dari luar yang membuat Bera cemas.

"Au ah bodo!"

Bera membuka pintu apartnya dan menampilkan Amber dengan kemeja polos berwarna mint yang dimasukkan kedalam celana beige hitam yang dikenakannya, sederhana memang namun mampu membuat Bera insecure dengan tampilannya hari ini.

"Taraaa" Amber mengangkat kedua tangannya yang menenteng 2 kresek berukuran sedang yang sepertinya berisi makanan.

"Ayo masuk dulu, nanti kamu kedinginan" ujar Bera lalu menutup pintu setelah Amber memasuki apartnya, ia juga mengambil kedua kresek yang dibawa Amber dan mengangkatnya.

"Ini buat aku?" tanya Bera

"Iya"

"Aku khawatir sama kamu, tapi untung kamu baik-baik aja. Trus aku juga kangen sama kamu" ujar Amber to the point.

"Kangen?" tanya Bera dengan senyum yang tertahan

"Ga boleh?"

"Boleh dong bolehh bangettt" antusias Bera membuat Amber mengembangkan senyumnya.

"Astagaa kenapa bisa berantakan gini?" Tanya Amber ketika melihat sapu tergeletak dilantai, tumpahan air yang membuat noda diatas karpet, bantal sofa yang melayang hingga berada diatas AC, Air bekas mengepel yang berceceran dilantai hingga remot tv yang berada didalam aquarium.

"Tadii itu ada kiriman dukun kesini trus hancurin apart aku, jadinya muka aku kaya gini karena ngelawan utusan dukun" adu Bera sembari menunjukkan ekspresi kesalnya yang ber api-api.

"Coba nunduk" tutur Amber

"Kenapa?" tanya Bera

"Nunduk aja ish" Bera pun menuruti perkataan Amber, ia merendahkan badannya lalu menundukkan kepala hingga tingginya kini setara dengan Amber.

Amber mengecup seluruh wajah Bera yang lebam, kecuali bibir tentunya. Bera memandang Amber yang tersenyum kikuk, tubuhnya mematung karena terkejut dengan apa yang Amber lakukan.

ARSALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang