{TAMAT} + (Alternatif Ending BONUS!) "Wajahmu mirip dengan istriku..." Putra Mahkota Suga menatapku nanar. Bagaimana aku memberi taunya jikalau dalam buku sejarah istrinya mati mengenaskan.
Chapter ini flashback sewaktu mereke berusia 15 tahun, masih akrab-akrab nya dan masih sepemikiran. Sisi soft Yoongi dan sifat asli Suga di ceritakan 3 chapter kedepan.
Awal mula bertemu permaisuri dan kearaban ke dua putra mahkota dengan kawan masa kecil mereka.~~
"Kenapa Yang Mulia Daegu, masih memikirkan Yang Mulia Seja?" Hwarang Namjoon bertanya
"Yang aku benci ayahku, bukan saudaraku."
Mendengar itu Hwarang Namjoon mengerti bahwa sifat kejam yang di miliki Puta Mahkota Yoongin ada karena dirinya kesepian dan tertekan. Ia bisa melihat ada raut wajah sedih yang di sembunyikan tuannya satu itu.
Memang bukan hal yang umum siapa yang di pilih raja untuk jadi kawan masa kecil. Jikalau Namjoon bertumbuh dengan Putra Mahkota Suga yang selalu di sanjung raja, berbeda sengan Seokjin yang bertumbuh bersama Putra Mahkota Yoongi yang selalu berusaha dengan baik, namun tidak pernah di sanjung raja.
Raut sedih yang di sembunyikan punya arti yang sangat banyak. Tapi berbeda dengan wajah Remy yang terlihat tidak suka dengan keputusan orang ia cintai itu.
Flashback sewaktu Kedua Putra Mahkota berumur 15 tahun.
Saat itu Putra Mahkota Yoongi sedang berlatih pedang bersama dengan para Hwarang, sementara Putra Mahkota Suga berada di bilik samping sedang berlatih membaca huruf dari bahasa lain (belajar bahasa prancis)
"Namjoon aku bosan!" Suga muda meletakan buku itu dan melihat ke arah jendela. Saudara kembarnya yang sedang berlatih pedang terlihat tertawa bersama para Hwarang. Ia memang lebih dekat dengan mereka karena sering berinteraksi
.
"Yang Mulia harus berlatih menulis, Tuan Raja akan kedatangan tamu minggu depan, anda akan ada di sampingnya untu di perkenalkan" ucap Namjoon yang masih membaca.
"Astaga tidak adil..." Suga menyandarkan dagunya ke jendela besar di sampingnya
"Adil?"
"Namjoon, anak ayahku kan ada aku ada adikku. Kenapa jikalau ada pertemuan besar yang di perkenalkan ayah secara dekat hanya aku, sementara Yoongi hanya melakukan pertunjukan. Selepas itu ia duduk di tahta lagi tanpa di perkenalkan dengan baik."
Namjoon tau bahwa itu adalah contoh pilih kasih, tapi dalam kerajaan Raja bebas menunjuk siapa yang akan jadi penerusnya. Hal-hal berat sebelah seperti Namjoon di larang bermain dengan Yoongi adalah hal yang menurutnya juga tidak adil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.