Part 39/ Maksudmu?

110 19 2
                                    


Putra Mahkota Suga memeluknya dengan erat, pelukan itu terasa berbeda. Ada yang berbeda, ada rasa yang aneh, ada gerakan yang membuat Remy buyar dari rasa bersalahnya, ada rindu di sana, ada sesuatu.

"Inheyon dengar, aku tidak pernah memkasamu kembali ke Istana, lagipula keadaan di sana tidak akan se ramah dulu. Perlahan setelah keadaanku stabil kau bebas melakukan apapun. Seperti dulu."

"Tidak akan ada yang seperti dulu"

"Maksudmu?"

"Gulungan yang kau berikan padaku sudah aku berikan pada Putra Mahkota Suga, ia membawanya ke istana untuk di serahkan padamu."

"Dia ke istana?!" Putra Mahkota Yoongi menaikan nada bicaranya

"Ya"

"Daechwita akan melihatnya."

"Apa yang buruk dari itu, dia kan istrinya"

"Daechwita tidak semudah yang kau kira, dia akan menaikan banding ke kerajaan soal ini"

 	"Daechwita tidak semudah yang kau kira, dia akan menaikan banding ke kerajaan soal ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lalu?"

"Jikalau kerajaan tau Putra Mahkota Suga masih hidup, ia akan di bunuh bersama dengan istrinya. Karena memalsukan kematian di kerajaan adalah hukum terlarang." Hwarang Namjoon yang mendengar itu langsung memotong pembicaraan mereka.


"Kau bisa mengubah hukum itu...." kata Remy buru-buru

"Aku bukan Raja selirku sayang, aku Putra Mahkota. Untuk menghapus hukum lama itu hanya seorang Raja yang memiliki keturunan saja yang boleh."

"Yang Mulia..." Hwarang Namjoon menatap mereka berdua dengan tatpan sendu.

"Aku tau isi otakmu hei!" Putra Mahkota Yoongi menaruh curiga pada tatapan Namjoon.

"Loh memangnya Yang Mulia tau aku mikir apa?"

"Kau!"

"Tapi tuan, aku setuju dengan pemikiran Hwarang Namjoon" Penasihat Hoseok tiba-tiba menjual nyawanya.

Putra Mahkota Yoongi menyeritkan dahinya yang kini menatap Remy, gadis itu tersenyum memperhatikan mereka berdebat.

"Kenapa kau jadi ikut-ikutan begitu?"


"Astaga apa sih?!" ucap Remy kesal
"Kan kalian se frekuensi dengan ku, itu benar Yang Mulia kita bisa mencegah pembunuhan saudaramu ,Yang Mulia pun bisa mengubah hukum itu sebelum turun tahta."


Sama dengan pangkatnya di kerajaan ,Hoseok menggunakan isi kepalanya dengan bijak walau penyampaiannya kadang tidak lebih baik.

Putra Mahkota Yoongi akhirnya pergi dari tempat itu karena hari semakin gelap. Ia tidak ingin di berikan banyak pertanyaan dari mana dirinya dan apa yang dia lakukannya.

Sementara Putra Mahkota Suga juga kembali dari kerajaan lewat jalan memutar. Ke desa di kaki gunung. Setelah ia puas bertemu dengan istrinya ia tidak menyerahkan gulungan itu kepada siapapun melaikan meletakannya secara sembunyi-sembunyi di kamar saudaranya.


Namjoon merahasiakan kedatangan Putra Mahkota Yoongi kepada siapapun dari kubu tuannya.

Namjoon berusaha sangat tertarik dengan cerita tuannya yang baru saja pulang dari kerajaan.

Namjoon ingin mendukung apa yang di rencanakan Yang Mulia Yoongi, ia hanya ingin tuannya selamat.

Seminggu kemudian Remy menurutinya dan bertemu di di dekat sawah kaki gung perbatasan. Tidak bicara banyak mereka hanya membahas hal-hal kecil, Remy lebih tertarik untuk bertanya keseharian Putra Mahkota Yoongi.


Keadaanya semakin membaik. Tidak ada yang terlalu spesial tapi mereka akan bertemu lagi diam-diam pada akhir bulan, Yoongi memutuskan untuk membawa Remy ke Istana dengan caranya.

10 hari setelahnya keadaan Putra Mahkota Yoongi sudah pulih dan kerajaan kembali ia kendalikan.

 Namun ada hal yang sangat berbeda dari caranya berbicara, semua kerajaan sepakat bahwa Yang Mulia Yoongi kini lebih pendiam dan jikalau dia tidak menyukai sesuatu, ia akan bertanya terlebih dahulu kenapa orang tersebut melakukan yang ia tidak suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun ada hal yang sangat berbeda dari caranya berbicara, semua kerajaan sepakat bahwa Yang Mulia Yoongi kini lebih pendiam dan jikalau dia tidak menyukai sesuatu, ia akan bertanya terlebih dahulu kenapa orang tersebut melakukan yang ia tidak suka.

Hal lain juga terjadi dengan Permaisuri Daechwita, ia lebih sering lemas dan sangat pemilih dengan makanan. Bahkan permaisuri tidak ingin menyentuh makanan yang berbahan labu ataupun sayuran basah.

Penasihat Hoseok sering di tanyai pertanyaan konyol oleh penghuni kerajaan, bahkan ada yang tidak segan-segan bertanya hal ekstream "Apa permaisuri hamidun?"

Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang