Author POV
Sementara itu di rumah ,tantenya Remy tidak pernah jauh-jauh dari telfon & TV. Berita soal Remy juga tersebar di media ,ternyata hari itu yang hilang bukan hanya Remy tetapi juga beberapa staff & orang asing. Jumlah orang yang hilang ada sekitar 7 orang. Staff yang hilang ada 4 orang ,sementara 2 di antaranya adalah tawanan yang kabur dari penjara.
Entah mereka mengalamani hal yang sama seperti Remy atau hal yang lebih buruk lagi, tim SAR mencari keberadaan mereka dimana pun tapi tidak menemukan dimana mereka berada.
Polisi bahkan menyerah kehilangan jejak mereka begitu saja.
Untuk sementara spekulasi Polisi adalah Remy dan para staff di culik oleh 2 narapidana yang kabur. Namun sudah lewat 3 hari tidak ada permintaan tebusan atau apapun.
"Kau sudah menghubungi kenalanmu?"
Ikkyu meletakkan secangkir teh di hadapan pria 40 tahunan yang masih terlihat tampan. Pria itu menurunkan kacamatanya sembarin menatap tantenya Remy yang gusar di depan telfon.
Tante Remy membentak menyalahkan dirinya sendiri, suaminya datang dan menenangkannya "Kenapa kau harus mengalami hal buruk seperti ini hingga dia ikut terlibat..."
"Luna...kau tau perceraianku bukan keinginanku. Aku pun tidak mengetahui jikalau mantan istriku bisa sampai sakit parah seperti itu, kalau di bilang menyesal ,harusnya aku yang paling menyesal..." Suga meletakkan cangkir tehnya "...harusnya ku pertahankan pernikahanku"
"Min-san..." tante Remy menghampiri orang itu dan mengelus bahunya "...maafkan aku tidak mengurusnya dengan baik."
"Tidak Luna, aku lah yang tidak mengurusnya dengan baik. Harusnya aku tidak mendengarkan kata orang dalam agensiku dan menceraikan istriku. Kau lihat perilaku orang terhadapnya sewaktu kami belum menikah?"
"Zefiryn mengalami hal buruk sewaktu dia pertama kali ke Korea, sampai kau memutuskan untuk menikahinya, lalu kalian di karuniai Remy. Semata-mata kau lakukan hanya supaya Zeifryn tidak lagi di ganggu orang...tapi..." omongan Ikkyu terpotong.
Laki-laki dengan stelan kemeja putih itu mendekapkan kepalanya ke kedua lengannya. Perasaan menyesalnya kini jadi rindu yang sangat-sangat dalam. Sekaya dan se terkenal apapun dia, dia masih butuh cinta yang pernah hilang darinya.
"Aku merindukan Zeifryn..."
Suga menatap foto pernikahannya yang ada di handphonenya, wallpapper yang tidak akan pernah di gantinya, penyesalannya membabi buta mana kala ia memutuskan bercerai karena karirnya di ancam oleh rivalnya, namun perceraian itu justru membuatnya kehilangan istri dan ia tidak lagi bisa bertemu anaknya dalam kurun waktu sangat lama.
"Hey kawan..." paman Remy mengelus bahu Suga, dia mengetahui apa yang terjadi dengan pernikahnnnya Suga, tentang keponakannya maupun iparnya.
"....kau tau resiko pekerjaanmmu, lagi pula kematian ibunya bukan salahmu. Lihat Remy sekarang, dia pintar ,dia mampu melewati masa sulit sehabis perceraianmu. Dia sekuat itu kau lihat? Lingkunganlah yang membuatnya menajdi lebih baik" Ikkyu terus memberi pengaruh positiv pada laki-laki umur 40an itu.
"Aku ayah yang buruk, Remy bahkan tidak pernah mau membalas pesanku" ucap Suga
"Eishh jangan bicara seperti itu, kau tau cinta itu bukan hanya berasal dari tempat yang baik saja. Kebanyakan orang lain jatuh cinta karena di persatukan oleh waktu & tempat. Tapi kalian tanpa di sengaja bisa bertemu. Tuhan mengerti bagaimana menuliskan cerita yang baik dalam hidup seseorang. Terkadang masalah kita menjadi lebih besar karena kekhawatiran kita sendiri" kata Luna
"Ya, dan bagaimana kita menghadapinya adalah dengan berdoa & percaya pada kekuatan doa itu. Luna kau benar-benar mengingatkan ku padanya..."
"Ya benar kan kata-katanya Zefiryn. Kalau kau kuatir terlalu berlebihan itu akan terus mengganggumu di kemudian hari. Dengar ,Remy akan baik-baik saja. Dia tau bagaimana mengatasi rasa paniknya. Dia mungkin hanya marah padamu ,tapi itu tidak butuh waktu lama." ucap Ikkyu menenangkannya.
Suga berpamitan dengan adik iparnya setelah itu, dia sengaja me reject telfon dari semua anggota BTS , karena ia merasa lebih membutuhkan waktu untuk sendirian dan fokus kepada pekerjaannya "Aku akan melakukan yang terbaik untuk menemukan Remy" katanya.
Sementara itu di Kerajaan Juseon, hari sudah larut malam.
Perbatasan mendadak di jaga ketat. Semilir Angin yang sangat-sangat kencang bertiup.
Dari kejauhan api yang sempat membumbung tinggi dari arah dapur kerajaan sudah menghilang.
Entah apa yang terjadi di dalam istana tidak ada yang mengetahuinya sama sekali.
~
~
~
~
Bersambung~~~'
KAMU SEDANG MEMBACA
Daechwita // Masa Lalu Yang Di Ubah
Romance{TAMAT} + (Alternatif Ending BONUS!) "Wajahmu mirip dengan istriku..." Putra Mahkota Suga menatapku nanar. Bagaimana aku memberi taunya jikalau dalam buku sejarah istrinya mati mengenaskan.