"Mama...apa anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Jungkook dengan hati-hati. Dia masih menatap Remy yang terus menerus menatap langit dengan wajah sedikit tersenyum. Remy hanya menggeleng.
"Mama, jika butuh sesuatu panggil hamba"
"Kemarilah, duduk di sini" pinta Remy pada Jungkook sembarin menepuk lantai kosong di dekatnya
"Maaf mama, ada perintah di kerajaan hamba tidak boleh duduk berdekatan dengan wanita di kerajaan."
"Ini sedang tidak di kerajaan Jungkook"
"Maaf mama, hamba tidak bisa"
"Duduk di sampingku ini perintah" mendengar kata perintah Jungkook duduk dengan sangat gugup, ia tidak memandang wajah Remy dan ikut menatap langit.
Sesekali menatap atap bangunan sederhana yang ada di sekitar situ, membuang pandangannya ke arah perbatasan, ke gunung dan memberanikan diri menatap sekilas wanita yang ada di sebelahnya. Batin nya berkelahi mana kala pipi Remy terlihat menarik di matanya, bahkan saat di dapur kerajaan pun Jungkook tersenyum diam-diam saat memperhatikan Remy memasak. Siapa bisa menolak pesona wanita satu ini? Petinggi Juseon saja takluk.
"Itu apa?"
"Itu sapi mama, kandang sapi"
"Bukan. Yang di belakangnya yang ada bendera merahnya" tunjuk Remy pada bangunan yang menarik matanya.
"Itu tempat pelacuran mama" ucapan Jungkook membuatnya menarik jarinya
"Kau pernah ke sana?" mendengar pertanyaan Remy, mata Jungkook melotot, ekspresi kagetnya sangat lucu. Mengingatkan Remy pada petugas perpustakaan yang tampan dan polos.
"Maaf?"
"Maksudku, kan orang-orang di kerajaan bebas kemana saja"
"Ah..ahh tidak seperti itu"
"Kau tidak punya orang yang kau sukai?" mendengar pertanyaan itu Jungkook salah tingkah.
Ia hanya berdecak ,satu-satunya yang indah di matanya dalah bebek panggang yang di hidangkan tiap hari Senin, yang indah di matanya hanya sayur kimchi yang warna merahnya menggoda, yang cantik di matanya hanya sup ayam gingseng di sore hari. Dan yang menarik perhatiannya adalah beberapa selir raja yang memuji masakannya selama ini.
Jungkook cinta dengan pekerjaannya, dengan panci, beras dan segala hal manis di dapur kerajaan. Aroma paling ia rindukan adalah aroma rampah-rempah, cengkeh, lada bubuk, bawang putih yang di gantung dan aroma daging sapi segar yang di rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daechwita // Masa Lalu Yang Di Ubah
Romance{TAMAT} + (Alternatif Ending BONUS!) "Wajahmu mirip dengan istriku..." Putra Mahkota Suga menatapku nanar. Bagaimana aku memberi taunya jikalau dalam buku sejarah istrinya mati mengenaskan.