Panik donk waktu akun ini gabisa d buka karena emailnya ke hack. Dan bisa balik lagi huuee~
~
~
~
Sementara Jendral Seokjin mengetahui bahwa Remy bukanlah orang asli Juseon, dan bisa tiap saat meninggalkan Tuannya, Yang Mulia Yoongi. Hal ini tentu bukan hal baik jikalau Putra Mahkota Daegun patah hati atau hatinya hancur lagi. Hwarang Tae pun sepakat apa yang di alami Yang Mulia Yoongi selama ini, sudah cukup untuk membuatnya bunuh diri. Dan ia tidak ingin itu terjadi.
Sementara itu Jungkook bertanya pada Remy seperti apa orang tua Remy. Jungkook merasa seperti mendapatkan kakak perempuan.
(Flashback Jhope cerita orangtuanya Remy)
"Aku izin ayahmu atau tidak ini?" Ajushi Jin memberi isyarat dengan melirik ayahku. Tentu saja, ia hanya mengangguk pelan
"Ibumu, orang biasa" ok itu awalan yang biasa dari ajushi Jin ,ia masih melirik ayahku.
"Orang biasa, staff biasa, dia punya senyum yang luar biasa tapinya. RM menyukai cara ibumu menatap semua orang. Aku menyukai cara ibumu makan. Hobi hyung suka cara ibumu berinteraksi dengan banyak orang. Ayahmu menyukai cara ibumu mengambil hatinya."
"Apa dia cantik buat kalian?" tanyaku
"Ah...kau harus liat foto pernikahannya. Dia membuatku menangis saat melihatnya menghampiri Altar" sambung ajushi Jhope sembarin menggerakan tangannya ketika sedang cerita.
Aku melirik sekilas ke arah ayah, dia menopang dagunya sembarin memperhatikan langit dari jendela.
"Ya kau tau dia menangis pas malamnya karena takut gaunnya terinjak saat berjalan."
"Iya hahaha" suara khas tawa Seokjin "Astaga dia lucu sekali, bahkan dia mau pakai sepatu converse katanya"
"Aku ingat itu hahah" suara ketawa khas Jhope "Tapi pas hari H di suruh Taehyung pakai sepatu ala Cinderella ,jalannya jadi anggun sekali."
"Iya gaunnya pada akhirnya tidak terinjak hahaha"
Sementara mereka bercerita dengan serunya, sekilas wajah ayah seperti menahan air mata. Dia tersenyum tipis sembarin mengelus cincin di jari manisnya, matanya masih menatap langit.
Aku bisa menebak isi pikirannya.
"Saat dia berlajan di altar aku dan Jhope berusaha keras menahan tangis. Tapi akhirnya kami menangis bersama, padahal kakak kami masing-masing pernah menikah. Tapi hari itu kami merasa sangat emosional" cerita ajushi Jin sambil menirukan dirinya saat menangis.
"Aku masih ingat waktu itu yang membawa cincin adalah Soobin, dia juga membawanya sambil menangis"
Ajushi Jhope bercerita sambil tertawa, aku tidak bisa menahan tawaku juga membayangkan Soobin menangis karena bahagia padahal bukan dia yang di tinggal menikah.
"Waktu itu musim semi di Korea, tidak banyak yang datang karena semuanya adalah orang perusahaan, ayahmu hanya memperbolehkan ibummu mengundang 10 orang teman dan 20 orang keluarganya. Aku masih ingat juga Taehyung mendapat kenalan kekasihnya di acara itu." Ajushi Jin bercerita dengan serunya. Mereka ingat moment itu.
"Apa yang di katakan ibu sebelum menikahi ayah?" Aku memberi pertanyaan sembarin tidak henti tersenyum dan sesekali melirik ayah.
"Dia bilang kalau menikah dengan ayahmu dia harus tahan 1 hal"
"Di cuekin"
"Kok? Ahh pria genius yang 23/24 jam selalu memikirkan lagu" ucapku dengan nada santai.
Mereka tertawa termasuk ayah. Aku bisa lihat ada rindu di sana. Ternyata ibuku adalah orang dengan cinta yang besar. Seseorang yang pernah tersesat dan tidak menemukan jati dirinya.
Orang yang merasa tidak enak dengan banyak orang, tapi mampu membuat orang dengan kuasa besar seperti Min Suga ,jatuh cinta padanya. Kalau Tuhan sudah berkehendak menjawab doa seseorang, kehendak orang lain pun tidak bisa ikut campur.
Ah aku makin mencintai bagaimana Tuhan menuliskan ini semua bahkan jikalau ini tidak nyata. Aku berharap ada orang dengan hati yang tulus bisa menikah dengan orang yang selalu dia doakan kesehatannya.
Mendengar cerita itu Jungkook merasa bahwa ibu nya Remy adalah orang yang sangat istimewa.
Remy tersipu malu sembarin melempar eceng gondok ke arah Jungkook. Mereka jadi main lempar-lemparan eceng gondok. Hwarang Namjoon memperlihatkan dari kejauhan
"Ya ampun adegan seperti itu saja bisa membuatmu jatuh cinta yah?"
"Apa maksudmu Jimin?"
"Itu Selir Inheyon melempar eceng gondok saja di matamu kelihatan cantik sekali"
"Bukan karena eceng gondoknya!"
"Karena dia pakai baju putih?"
"Bukan, perhatikan baik-baik...."
"Jungkooknya yang cantik?"
Mendengar Hwarang Jimin asal berucap, Hwarang Namjoon ingin sekali melempar batu kali ke arahnya, sayang adegan lempar-lemparan batu kali bukan adegan yang bisa mengundang tawa.
~
~
~
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Daechwita // Masa Lalu Yang Di Ubah
Romance{TAMAT} + (Alternatif Ending BONUS!) "Wajahmu mirip dengan istriku..." Putra Mahkota Suga menatapku nanar. Bagaimana aku memberi taunya jikalau dalam buku sejarah istrinya mati mengenaskan.