Part 49/ 2 Bayi?

105 18 13
                                    


Hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi kerajaan. Permaisuri Daechwita mengalami sakit dan itu berpengaruh pada kehamilannya.


Tidak ingin hal itu di gunakan kerajaan sebelah, sebagai sebuah kelemahan Putra Mahkota Yoongi mulai memperhatikan "tiket" turun tahtanya.

"Kau butuh sesuatu?" tanya Yang Mulia Yoongi pada Permaisuri

"Aku butuh suamiku"

"Aku tidak bisa membawanya kemari, itu berbahaya untukmu"

"Lalu?"

"Kau ingin makan sesuatu atau ingin membeli sebuah tanah katakan saja"


"Apa dia akan datang kalau mendengar aku seperti ini?"

"Tentu, aku tau seperti apa saudaraku. Cara dia berpikir...."

"Kau merindukannya?"

"Bagaimana tidak"

"Apa kau benar benar akan keluar dari sini setelah semua yang kau lakukan?"

"Kau berpikir yang aku lakukan baik?"

 Permaisuri Daechwita mengangguk dengan sangat manis mendengar pertanyaan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permaisuri Daechwita mengangguk dengan sangat manis mendengar pertanyaan itu.

Melihat itu Yoongi tergerak, memang bukan hal yang salah menyetujui pernikahan mereka.

Permaisuri menggengam tangan Putra Mahkota Yoongi dan tanpa penolakan, wanita itu memeluknya. Menempatkan tangan pria itu di perutnya yang sudah membesar.



"Min Choo-bin ,ini pamanmu, katakan hay sayang"

"Choo bin?"

"Iya terserah aku kan anakku"

Putra Mahkota Yoongi tau kalau wanita hamil perilakunya jadi sangat sensitif.

Makannya jadi sangat banyak dan raut wajahnya juga sering berubah ubah, meski bukan istrinya, ia tetap memperlakukan Permaisuri dengan baik.

Perut kecil itu menendang, raut wajah Putra Mahkota Yoongi berubah antusias.

Ia mengelus lagi, dan bayi kecil itu merespon dengan baik.



Pemandangan itu ternyata di lihat oleh Jendral Seokjin, tanpa di sadar raut senyum tipis nya tercetak sempurna.

"Ada yang harus di jaga lagi di kerjaan ini. Ternyata kerajaan ini akan punya 2 bayi. Menyenangkan...ya menyenangkan" ucapnya dalam hati.

Sebeneranya memang senang, cuman karena sikapnya super Tsundere dia jadi terkesan masa bodo, apalagi di otaknya terus menerus ingin minta maaf pada Remy.



Di sebuah ruangan seorang putri dengan marahnya membalikan mejanya!

Semua gelas kacanya pecah, air berceceran dimana-mana, bahkan kain-kain mahal yanga da di atas meja itu basah.

"HAH! PUTRI DEOKMAN TERLALU LEMAH!"

"Tenangkan dirimu Nyonya Muda"

"KENAPA DIA TIDAK LANGSUNG MENYERANG KERAJAAN JUSEON??!"

"Tolong tenangkan diri nyonya muda, hamba akan mencari jalan lain"

"Aku sudah bisa mengendalikan Bidam dalam tangaku, malah dia mati di tangan orang lain, jelas sudah itu adalah ulah kerajaan Juseon!!"

"Hamba akan mencari jalan keluar supaya penyerangan ke kerajaan Juseon di percepat!"

"Kalau kau tidak bisa memenangkan keputusan nenekku, aku akan memenggal kepala mu ingat itu!!!"

Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang