Part 47/ Kim Seokjin

95 15 1
                                    

Mohon maaf karena updatenya telat banget. Coz file kerjaan ada nambah lagi, jadi mungkin di buat TAMAT beberapa part lagi~

Masih mencari isnpirasi ingin membuat part yang menyayat hati.


"Mau kah kau mendengarkanku sampai akhir?"

Permaisuri bercerita tentang apa yang benar-benar terjadi.

Yoongi tidak buka suara tentang kehamilan sebenarnya. Yoongi menutupi bahwa Suga lah maksud di balik semua ini. Kedua putra mahkota Juseon itu, sampai detik ini belum bertatap muka. Permaisuri disudutkan oleh Yoongi.

Putra Mahkota Daegum mengancam akan membunuh Kim Tahyung ,jikalau wanita itu berbohong. Setelah menceritakan semuanya pada Yoongi, permaisuri berharap suaminya tidak di bunuh atau di adili kerajaan.



Putra Mahkota Daegum merasa bahwa yang ia lakukan selama ini masih kurang. Ia melindungi permaisuri sebagaimana mestinya, mengangkat para selir untuk menyelamatkan hidup mereka dari tangan yang tidak seharusnya, ia mengubur semua rasa sakitnya, hanya demi di terima oleh kerajaan ini.

Bahkan ia menutup rapat keberadaan saudara kandungnya dari siapapun, hanya karena ingin duduk bersama di kemudian hari.

Putra Mahkota Daegum memaklumi kehamilan Permaisudri Daechwita dan ingin menjadikan moment itu supaya ia bisa turun tahta.



Bahkan setalah Putra Mahkota Daegun turun tahta, para selirnya bisa bebas menikah tanpa harus di perebutkan di tangan yang salah.

Cerita yang membuat Remy makin membanci keluarga kerajaan yang semena-mena dengan Yoongi. Kini ia tau dari mana asal sikap kejam milik Putra Mahkota Yoongi.



"Jikalau Yang Mulia Daegun ingin bunuh diri, seharusnya ia di biarkan saja. Melihat semua perlakuan kalian yang sangat menekannya." Remy menyat hati semua orang yang mendengar itu, tapi tidak dengan Seokjin. Ia setuju.

"Mama ,biarkan hamba mengantar ya" Seokjin dengan manis menawarkan diri pada Remy untuk mengantarnya ke tempat Yang Mulia Suga.


"Aku ingin ke pulang"

"Mama"

"KIM SEOKJIN! APA KAU TIDAK SAKIT HATI, SAHABATMU DI PERLAKUKAN SEPERTI ORANG YANG HANYA MEMENUHI ORANG LAIN?!"



Remy menangis sembarin berteriak. Seokjin memeluknya, ia lebih berani mendobrak aturan tuannya di banding Hoseok. Ia menangkan wanita itu, sungguh hal yang berani.

Jendral yang satu ini sangatlah setia.

Ia mengerti perasaan wanita yang kehilangan cintanya. Mungkin ia pernah mengalami, siapa yang tau.



Seokjin sama halnya, selama ini pun hanya menahan semua kebencian nya pada Raja. Berusaha sekuat tenaga membantu Yang Mulia Daegun, karena pernah menyelamatkan adiknya, Hui dari tangan yang salah.

Seokjin awalnya tidak terima dengan keputusan Yoongi akan mengangkat Hui menjadi selir, tapi Yang Mulia Daegun. Memberikan pengamanan yang baik untuk wanita itu, sekalipun sifat kasarnya tidak hilang.



Remy mengingat kejadian awal-awal, dimana ia melihat Yang Mulia hanya menatap danau selama 15 menit tanpa bergeming. Hingga keluar pertanyaan yang membuat Remy ingin kembali ke sana lagi.

"Kau senang di sini?" tanyan Yang Mulia Daegun

"Ah, iya " saat itu ia hanya bisa menunduk dan bertanya-tanya soal tantenya.

"Jawablah dengan jujur selirku sayang" ucapnya dengan pelan.

Kali itu dia meraih dagu Remy dengan lebih lembut tidak seperti obrolan yang sudah-sudah. Remy mulai mencintainya di sana, ada tatapan yang sulit di jelaskan.

Tentu Seokjin setuju dengannya. Ia mengantar wanita itu sampai ke perbatasan, ia tau tugasnya sebagai Jendral.

"Aku akan tetap menjaganya, bahkan jikalau itu memerlukan pengorbanan besarku. Aku jendralnya, aku sahabatnya. Kau kekasihnya, dia berada di tangan yang tepat. Terimakasih sudah mencintainya." 


Seokjin berbalik dengan kudanya dan menghilang dari pandangan Remy.

Bersambung~~

Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang