Part 59/Jungkook?!!

93 16 5
                                    

Karena aku janji udate 2 part. Dan sudah mau tamat, maaf kalau akunya agak lama yaa~

Have a nice dah. gimana kaabr kalian??

~

~

~

~


Tabib kerajaan mengatakan bahwa bayi yang ada di kandungannya sedang kritis, Permaisuri juga nampak sangat lemah & ia mengalami demam tinggi.

Tabib kerajaan seperti takut mengatakan sesuatu dan ia kehilangan kata-kata. Ruangan menjadi sangat dingin ,Hwarang Taehyung bisa di tebak, ia langsung berkuda ke arah kaki gunung guna bertemu dengan tuannya.

"Permaisuri Daechwita..." panggil Putra Mahkota dengan lembut

"Yang Mulia, apa anakku baik-baik saja?" suaranya sangat lemah

"Istirahatlah dahulu ya."

"Tapi..."

"Semalam kau jatuh tapi kenapa tidak bilang kepadaku?"

"Aku tidak ingin menyusahkan Yang Mulia, aku takut..."



Tidak banyak bicara, Yang Mulia Yoongi mengusap kepala Permaisuri dan menyelimutinya. Ia duduk di samping tempat tidur, di sana sampai malam sekali.

Perasaannya campur aduk, ia bahkan tidak berniat makan meskipun Remy sudah memasak untuknya. Tidak ada yang berani masuk untuk menegurnya.

Semua kerajaan merasa sangat bingung dan takut akan sesuatu yang buruk.

Putra Mahkota Yoongi mulai merasa kelelahan karena seharian tidak menyentuh makanan, ia berniat ke dapur kerjaan sendirian, dan melarang siapapun mengikutinya.


"Yang Mulia lapar? Kenapa tadi tidak makan?"

"Malas"

"Kepikiran ya?"


Putra Mahkota yang tampan itu hanya membalas dnegan mengangguk sembarin mengambil sebuah mangkok, penciumannya mendeteksi bubur Abalone yang sempat di tolaknya tadi.

Makanan terbaik hari ini, ia merasa lebih baik walau hanya menatap semangkuk bubur itu.

"Mama, Selir Inheyon memasaknya tadi pagi, ia sempat ragu kalau Yang Mulia tidak mau makan. Makanya ia kembali lagi untuk menghangatkan bubur ini"

"Pikiranku kacau, maafkan aku."

"Iya Yang Mulia ,hamba tau. Makan ya walau sedikit"

"Terimakasih Jungkook"

"Iya sama-sama"

"Eh"

"Kenapa Yang Mulia?"

"KENAPA KAU ADA DI SINI?!"


Yoongi yang tidak sadar bahwa koki kerajaannya sudah kembali langsung terkejut dan hampir menjatuhkan buburnya ke lantai.

Jungkook hanya memberi senyuman manisnya.

 Setalah duduk sambil makan berdua, akhirnya Yoongi menyerah untuk menyembunyikan kebenaran ,bahwa dia sering ke tempat saudaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah duduk sambil makan berdua, akhirnya Yoongi menyerah untuk menyembunyikan kebenaran ,bahwa dia sering ke tempat saudaranya.

Ia harus menemui saudaranya, karena ini sudah hal yang kelewatan.

Ia merasa gagal menjaga istri saudaranya.

"Dia akan segera kemari ,tapi aku menyarankan itu bukan hal baik"

"Kenapa?"

"Tidak ada saksi mata kan atas kejadian kemarin malam, kan?"

"Jungkook?"

"Yang Mulia..."


Putra Mahkota itu, mengubah tatapan matanya 180 derajat. Dari tatapan itu ia memaksa Jungkook mengatakan sesuatu.

Iya ada saksi mata kejadian kemarin malam, tapi karena saksi mata itu berkeliaran di lokasi kerajaan, Jendral Seokjin menahannya dan mengembalikannya ke rumah ibu suri.

Cheonin kemudian berusaha kabur dan memberitaukannya pada Yoongi, sayangnya sudah terlanjur sulit karena rumahnya di jaga pasukan Jendral Seokjin.

Kalau dia buka suara ,tanpa bukti, ia yang di salahkan.

Kucing milih selir Cheonin pergi ke arah pegunungan. Memang dari awal kucing peliharaannya bukan kucing biasa, binatang itu di latih membawa pesan.


Namun Jungkook menemukan kucing itu lebih dulu dan melihat surat yang di selipkan.

"Selir Cheonin semalam..."

"Bisa lengah sekali aku!"

Putra Mahkota Yoongi dengan cepat menelan sisa buburnya dan berlari ke arah kandang kuda, ia hendak pergi ke rumah ibu suri untuk bertemu Selir Cheonin...

Jungkook yang belum sempat bercerita berlari menemui Penasihat Hoseok yang tentu saja mengetahui bahwa dirinya ada di istana.

"Kemana Yang Mulia?"

"Dia di dapur kerajaan, kenapa memangnya?"

"Hoseok, jawab jujur. Siapa yang memasak malam-malam begini?"

"Eh ???"

 Seokjin mendesak Hoseok dengan tatapan yang menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin mendesak Hoseok dengan tatapan yang menakutkan. Jungkook yang bersembunyi di dalam lemari baju memperhatikan dengan takut.

"Aku..."

"Penasihat kerjaan macam apa kau ini?! Aku tau Yang Mulia keluar gerbang tanpa pengawasan dan kau membiarkannya?!"

"Kau sendiri tau saksi yang mecelakakan Permaisuri Daechwita malah diam saja!"

"Apa?!"

"Ya terus pura-pura bodoh kau Kim Seokjin!!!"

"Diam!! Maksudmu??"

"Kau menangkap selir Cheonin semalam karena ia berkeliaran di istana kan?"

"Lalu?"

"Ia mengetahui siapa yang membuat Permaisuri celaka"

"APA??!"

"Kan pura-pura bodoh!"

"Cheonin, dia tidak megatakan apapun padaku!"

"Tentu saja karena kau menakuti dan menangkapnya seperti penjahat"

"Jadi kau tau apa yang tidak aku ketahui dan tidak memberitaukannya pada Yang Mulia Daegum?!!"

~

~

~

Lagi asik berantem...Bersambung~

Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang