Part 53/"Kenapa kau menatapku begitu sih?" Seokjin

101 20 18
                                    


"Hwarang Bidam dulu merebut paksa tanah ayahku karena berbatasan langsung dengan kerajaan Silla, dan Jendral lah yang mengadukan hal itu pada yang Mulia Daegum"

"Lalu?"

"Tanah keluargaku kembali padaku, sayangnya ayahku memang tidak sebaik itu. Ia mau menjualku pada pedagang di kerajaan sebelah"

"Jendral yang mengetahui hal itu lalu mengadukan pada Putra Mahkota, dan ayahmu di peggal karenanya."

"Eh bagaimana tuan tau cerita itu?"

"Kenapa kau malah bekerja di sini?"

"Aku hanya menemani orang minum"

"Ya tetap saja kenapa kerja di sini?"

"Setelah ayahku di penggal, tidak ada warga yang mau membantuku. Mereka menggap aku pengadu, aku menjual tanah ayahku dan merantau sampai ke sini. Jikalau bisa bertemu Jendral aku akan berterimakasih, setidaknya mungkin dia akan melindungiku walau cuman sekali lagi."




Cerita gadis itu berputar di kepala dan ingatan Seokjin.

Waktu itu awal-awal Putra Mahkkota Yoongi naik tahta menjadi pewaris utuh kerjaan.

Banyak rakyat yang pecah kubu, termasuk daerah pegunungan. Kebanyak dari mereka menghianati Juseon.

Sekitar 5 bulan setelah kematian Yang Mulia Seja.

Banyak hal yang harus di bereskan, dan itu bukan hal kecil, banyak dan harus perlahan-lahan bahkan dengan cara yang sangat keras.


Ternyata di luar sana banyak rakyat yang masih belum mau bekerja sama dengan mendiang Raja ,karena hukum berat sebelah.

Seokjin menyakini hal yang sepertinya tidak mungkin di batinnya, Yang Mulia Seja masih hidup. Kalaupun ia, tuannya harus di hukum 2 2nya.

Yang satu memalsukan kematian, yang satu lagi melindungi kesalahan kakaknya.

Seandainya dulu mendiang Raja bisa lebih adil dengan kedua anaknya, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Kematian ayahnya di kerajaan sebelah, membuat kedua Putra Mahkota itu menyerang bersamaan untuk menuntut balas.


Dan itu terjadi bukan salah dua duanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan itu terjadi bukan salah dua duanya.

Dari awal kisah ini di tulis, hanya ada keegoisan dari orang tertinggi lah yang menempatkan 2 Putra Mahkota di posisi yang mereka tidak inginkan.

Seokjin masih menatap wanita itu dan bertanya apakah wanita itu mau keluar dari tempat ini dan hidup lebih baik.


Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang