Alternatif Ending/ Part 3

104 13 3
                                    

Miaaaannn, aku kembali, miaaan lama update. Pekerjaanku tidak bisa di tinggal. Gimana kabar kalian? Duh enak banget liat fancam yang ke konser LA. 

Semoga kalian sehat terus dan amsih nungguin kelanjutannya yah. Kemarin tanggal 21 aku ultah dan ternyata ada salahs atu anak wattpad yang hadiahin aku PC, wah makasih banget yah.

~

~

~

~

~


"Tubuh siapa ini...Hoseok ku hajar kau nanti!!"

Seminggu kemudian, ia sudah mulai terbiasa dengan kehidupan seorang Lee. Rumah dengan orang tua yang perhatian. Ia bahkan merasa sangat iri karena Lee memiliki ibu yang selalu ada di rumah dan mengurusnya dengan baik, ayah yang lembut hati namun tegas, orang yang terkenal tapi juga memiliki waktu untuk keluarganya.

Untuk kali ini Yoongi merasa iri dengan orang lain secara terang-terangan, walaupun kadang watak keras kepala dan sikapnya yang dingin kambuh, tapi ibunya Lee tidak menghiraukannya.

 Untuk kali ini Yoongi merasa iri dengan orang lain secara terang-terangan, walaupun kadang watak keras kepala dan sikapnya yang dingin kambuh, tapi ibunya Lee tidak menghiraukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Lee Seokmin_ anak semata wayang Deokyeom (Seventeen)

Ia tau kenapa reinkarnasinya harus ke orang seperti Lee, setidaknya kehidupannya lebih baik walaupun sementara.

Lee dengan gusar memperhatikan seorang gadis dengan sepatu putih cerah.

Senyumnya begitu lebar, gemas, sangking gemasnya ia mengigit bibirnya.

Ia memperhatikan gadis ituu dari kejauhan. Jantungnya berdegup kencang, hingga memiliki kesempatan untuk menghampiri gadis itu.


"Permisi nona, kenapa menangis?" ia mengejutkan gadis itu

"Ah maaf...aku..." gadis itu mundur perlahan.

"Ah, ya aku mengerti cerita tentang Yang Mulia Daegum memang mengharukan"

"Maaf kau siapa?"

"Oh maaf, aku ini ..."


Gadis itu kini berjalan dengannya, mengelilingi museum dengan antusias.

Sesekali Lee bercerita, hanya untuk mengangkap respon wajah gadis itu. Meski hanya 3 detik yang penting wajah itu bisa ia lihat.

Ia tau ada rasa rindu yang begitu kuat. Mata gadis itu tidak lepas dari lukisan Putra Mahkota Yoongi.

Air matanya terbendung, wajah itu. Ingin sekali Lee memeluknya detik itu juga.

Lee masih berusaha mati-matian menahan supaya tidak ikut menangis juga.

"Aku di sini..." kata-kata itu di uang terus manakala Lee memperhatikan bagaimana raut wajah gadis itu, penuh dengan rasa rindu.



"Oiya Remy?"

"Hmm.."

"Kau...sekolah dimana?"

"SMP Kirin"

"Tidak jauh dari sekolahku ternyata..."



Setelah ia bercerita dengan Lee, Remy kembali ke ayahnya.

Lee yang melihat Suga. Awalnya ia berusaha tidak begiru terkejut melihat orang yang sangat mirip dengannya ataupun saudaranya, terlebih nama mereka sama, tatapan mata mereka sama, hanya berbeda bagaimana caranya memanggil Remy.

Melihat itu ia merasa lebih baik karena wanitanya memiliki ayah yang sangat luar biasa, di sisi lain ia merasa cukup jahat karena pernah bersikap kasar pada Remy.


Lee sudah terbiasa melihat wajah orang itu di televisi. Tentu sebelum hari ini tiba, ia sudah mengecek apa yang akan Remy lakukan lewat sosial medianya. Ia juga meninggalkan nomor ponselnya pada Remy, jadi kalau butuh teman cerita ia mau menemui Remy.

"Apa itu ayahnya? Wajahnya mirip sekali dengan adikku. Tatapan dinginnya malah mirip denganku, pantas saja dia jatuh cinta padaku."



Kantor HYBE

Lee pergi untuk mengecek apakah Remy ada di acara kantor hari ini. Ia mengecek jadwal ayahnya Remy lewat sosial media. Kebetulan Lee adalah trainer di HYBE, dan ayahnya juga salah satu orang penting di perusahaan. Ia bisa kapan saja ke gedung HYBE.

 Ia bisa kapan saja ke gedung HYBE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"AW! Apa matamu tidak bisa lihat?!"

"Ah maafkan aku, aku tidak melihat ada anak kecil di sini"

"Tubuhmu ketinggian!" dimanapun ia, tetap saja nada bicaranya tidak menurun untuk situasi tertentu. Atau memang mau "ada" di tubuh siapapun dia tetaplah dia. Putra Mahkota Yoongi.

"Soobin?"

"Ya, eh kau anaknya Dokyeom sunbaemin kan, trainer baru"

"Eh? Kenal ayahku?"

"Tentu saja, dia koreografer kami sekarang. Maafkan aku tidak melihatmu"

"Maaf." Tinggi sekali manusia ini, apa dia beneran manusia?


BERSAMBUNG~ Menurut kalian Main karakter di sini siapa?

Daechwita // Masa Lalu Yang Di UbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang