{TAMAT} + (Alternatif Ending BONUS!) "Wajahmu mirip dengan istriku..." Putra Mahkota Suga menatapku nanar. Bagaimana aku memberi taunya jikalau dalam buku sejarah istrinya mati mengenaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara renyah dari wanita cantik yang masuk menyusul ke aula membuat semua orang menatapnya, bahkan permaisuri Daechwita menatapnya dengan sangat terkejut.
Taehyung & Seokjin, hanya jendral yang tersenyum miring.
Ini tidak di ketahui banyak orang di kerajaan, Putra Mahkota tersenyum penuh kemenangan.
"Yang Mulia benar-benar nekat" Hwarang tampan ini terkejut
"Ini belum seberapa Kim Taehyung" senyum Jendral Seokjin.
"Kenapa Selir Inheyon ada di sini?"
"Dia pamit dengan Tuan Seja dan kemari, menyelesaikan apa yang harus di selesaikan." timpal Seokjin sambil memunggungi Hwarang Tae.
"Selamat malam Yang Mulia Ratu, hamba Inheyon, selir Putra Mahkota Yoongi."
"Malam, wah cantik sekali" ya benar, Remy memang cantik.
"Terimakasih Yang Mulia Ratu..."
"Hebat sekali bahwa Yang Mulia Daegum bisa mendidik wanita dari negri antah berantah ,jadi wanita yang sangat manis seperti ini."
Tenggorokan Remy terasa nyeri setelah mendengar itu. Tentu dia tersinggung, Missil tersenyum penuh kemenangan karena hal itu.
Walaupun bukan anggota kerajaan, tentu ia tersinggung karena di bilang wanita antah berantah.
Putra Mahkota sudah paham dengan perkataan itu dan tentu saja sifat Putri Deokman yang mudah di strir oleh Missil.
"Ada keperluan mendesak kah?" Tanya Yang Mulia Yoongi
"Aku...hanya ingin meluruskan masalah kematian Hwarang ku" Putri Deokman mulai kehilangan kata-kata.
"Kalau orangnya dari kerjaanku ,apa aku boleh membunuhnya di hadapanmu?"
Menderngar itu Remy menahan nafasnya, Seokjin pun juga. Karena ia tau bahwa pelakunya adalah Cheonin, entah serius atau tidak tapi semoga saja itu tidak terjadi.