Chapter 16

127K 11.4K 932
                                    

Alangkah baiknya sebelum membaca, memberi Vote dulu biar nggak lupa wkwk

Happy Reading♡

"Jadi ini darah dagingnya Coki?"


Coki nih bos! Gimana? Keren kaga gue?

******

"HEH MONYET! CURANG BANGET LO GEN!" Teriak Seno tidak terima.

"Apaan dah? Gue dari tadi anteng." Jawab Genta yang masih Fokus pada Gamenya.

"Diem kampret! Lo bikin gue nggak fokus bego!" Kini Seno berseru pada Ragael yang sedang menggelitikkan badannya padahal Seno lagi fokus fokusnya bersaing game dengan Genta.

"Biarin! Gue timnya Genta wle! Lo mah apa! Huu nggak jago!" Ragael menjulurkan lidahnya meledek Seno.

Seno menggeram tertahan, fokusnya harus terbagi dua antara game dan mahkluk kampret yang ada disebelahnya. Sedangkan Genta dari tadi adem ayem tanpa gangguan sedikitpun.

Saat ini mereka berlima sedang berada di rumah Seno, tepatnya diruang tamu yang kini sudah cosplay menjadi gudang dadakan.

Seno dan Genta yang sedang bersaing memainkan Game dengan taruhan yang kalah harus memijat yang menang. Hmm sudah ketahuan lah siapa yang bakal apes.

Sedangkan Ragael yang berperan sebagai penganggu konsentrasi Seno. Bukannya apa, tadi Genta bilang jika Ragael mendukungnya dia akan mentraktir cilok bakar depan komplek. Tentu saja Ragael langsung meng-sahkan. Yakali nolak rejeki, nggak baik kawan.

Zearo yang kini sedang santai menikmati camilan serta menonton televisi tanpa memperdulikan ocehan manusia tak berakhlak yang berada tidak jauh darinya.

Garvin? Jangan ditanya, dia sudah molor anteng diatas Sofa empuk milik Seno, tanpa terganggu dengan suara bising disekitarnya.

"El! Kalau lo berhenti ganggu gue, gue bakal beliin lo Vapor deh." Melas Seno pada akhirnya. Mata Ragael berbinar sempurna.

"Oke gue diem!" Ragael tersenyum lebar dengan tubuh seperti patung.

1

2

"Nggak jadi! Gue udah kalah!" Seno membanting stik PS nya dengan kasar. Matanya melotot tajam pada Ragael.

"Wehh! Nggak bisa gitu ya! Gue udah diem dan nggak ganggu lo lagi selama dua detik!" Protes Ragael tidak terima.

"Bodoamat anjer! Kesel gue!"

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang