Chapter 53

52.8K 1.6K 277
                                    

Vote dan komennya yuk~
Jangan lupa Follow sebelum baca!!

Happy Reading♡

"Garvin kok nyebelin sih?!"

******

Pagi pagi seperti ini terjadi keributan disalah satu rumah yang berada dikomplek perumahan tersebut, dengan empat orang laki laki yang berdiri didepan pintu rumah dengan keadaan yang sepertinya belum mandi.

"ASSALAMU'ALAIKUM! RUBBY KELUAR GAK LO?!"

"Bego! Rumah orang ini bangsat!" Desis Genta, dia menggeplak lengan Seno yang dengan tidak sopannya berteriak seperti itu.

"Bodoamat! Udah gasabar gue ketemu tu bocah! Gue piting juga kepala nya ntar!" Ucap Seno mengebu ngebu.

"Bocah siapa maksudnya?" Tanya Garvin dengan datar, menatap Seno dengan tatapan tajam menusuk.

Seno meneguk ludahnya kasar, sial! Dia melupakan singa barong yang berada disampingnya ini.

"E-eh maksud gue Coki! Ah iya Coki! Gue ga sabar mau piting kepala Coki karna udah berani kabur tanpa ijin!" Seno tersenyum kaku setelah menjelaskan itu, sedangkan Garvin mendengus kasar.

Seno berjalan kembali mendekati pintu rumah Rubby yang berwarna putih.

"ASSALAMU'ALAIKUM! ADA ORANG? SAYA ORANG TAMPAN YANG INGIN DATANG BERTAMU!"

"ASS-"

Belum sempat Seno melanjutkan salamnya kembali, pintu berwarna putih itu terbuka, menampilkan wanita paruh baya dengan tatapan bingungnya.

Leny menatap keempat remaja laki laki yang berjejer didepan pintu rumah nya dengan wajah bingung, hanya satu yang dia kenal, sedangkan yang lain nampak asing.

"Garvin? Ada apa kesini rame rame?" Garvin tersenyum kecil mendengar ucapan Leny.

"Maaf menganggu pagi pagi gini tante, ini temen temen Garvin, maaf kalo bikin ribut, mereka emang kaya monyet liar."

Mereka bertiga melotot tidak terima, yang tadi membuat ribut kan hanya Seno, kenapa mereka disangkut pautkan.

"Maaf Tan, kita ga ikut ikutan kok! Anak kodok satu ini yang tadi teriak teriak!" Ragael menunjuk nunjuk Seno dengan raut tidak terima, enak saja dia ingin disangkut pautkan.

Seno tersenyum kikuk saat Leny menatapnya, dia membenarkan sarungnya yang melorot dengan gugup.

"Maaf Tante cantik, saya ga bermaksud! Kita cuma pengen main sama Rubby doang kok! Kita temen temen setianya Rubby dikelas!" Jelas Seno dengan sedikit bumbu kebohongan.

"Btw Rubby nya ada kan tante?" Lanjut Seno, Leny mengangguk anggukan kepalanya beberapa kali.

"Ada tuh didalem, lagi makan sate."

"APAA?!" Teriak Seno kaget.

"Sate apa Tan?" Tanya Seno dengan was was.

"Sate ayam."

Runtuh sudah! Tubuh Seno melemas jatuh jika Zearo tidak menahan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang