Chapter 33

101K 12.1K 2.4K
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya Vote dulu biar nggak lupa hihi

Happy Reading♡

"Siapa suruh jalan! Kenapa nggak naik motor aja!"

********

"Garvin turunin Rubby! Turunin Rubby!" Seru Rubby memberontak dalam gendongan Garvin.

Garvin membuka pintu Rooftoft tanpa menurunkan Rubby dalam gendongannya.

"Garvin turuninn, Rubby pusing ini," Rengek Rubby, kepalanya pusing saat Garvin menggendongnya seperti karung beras.

Mendengar itu, Garvinpun akhirnya menurunkan Rubby. Rubby langsung berdiri dengan sedikit sempoyongan, rambutnya sedikit berantakan karena terus memberontak tadi.

"Pusing tau! Rubby itu manusia, bukan karung beras!" Ucap Rubby kesal.

Garvin mengedikkan bahunya tak acuh. "Yang bilang lo karung beras juga siapa." Ucap Garvin santai.

Rubby menghentakkan kakinya kesal dengan menggerutu. Kesal dengan Garvin yang langsung menggendongnya tanpa aba aba.

Flashback on

Setelah mendengar bel berbunyi, Rubby langsung bersorak girang. Itu artinya hukumannya dengan Arsetano sudah berakhir.

Dengan senang Rubby langsung menarik tangan Arsetano dengan paksa. Arsetano berdecak tapi tak ayal mengikuti gadis menyebalkan didepannya.

"Kak Setan ayo kantin! Rubby mau beli bakso sama Susu strawberry, tapi Kak Setan yang bayarin." Ucap Rubby enteng.

Arsetano langsung mendelik mendengar ucapan Rubby. "Heh Apaan! Gue nggak mau!" Protesnya.

"Rubby nggak perduli, karena Kak Setan Rubby jadi dihukum!" Balas Rubby tak kau kalah.

Tidak memperdulikan Arsetano yang kesal, Rubby terus menarik paksa tangan Arsetano. Karena bel istirahat sudah berbunyi, pastinya banyak siswa siswi yang berlalu lalang. Hal itu membuatnya dan Arsetano menjadi pusat perhatian.

"Eh eh apanih!" Pekik Rubby saat tangannya ditarik paksa. Rubby mendongak dan membulatkan matanya.

"Garvin ngapain tarik tangan Rubby?"

Garvin menarik Rubby agar berada dibelakang tubuhnya. Dia menatap Rubby dengan menyelidik.

"Tadi lo izinnya ketoilet, tapi kenapa bisa sama dia?" Tanya Garvin ketus.

Rubby cengengesan. "Rubby dihukum Garvin, semua gara gara Kak Setan!" Tunjuk Rubby pada Arsetano.

Arsetano memutar bola matanya dengan jengah, dia menatap mereka dengan datar, atau tepatnya menatap Garvin dengan datar.

"Jangan deket deket dia!" Ucap Garvin.

Rubby mengerutkan keningnya bingung. "Tapi Garvin, Rubby nggak ada deket deket Kak Setan kok, buktinya Kak Setan sama Rubby jaraknya 1,5 meter. Kalau deket itu kaya gini." Rubby mendekatkan dirinya pada Garvin, hingga hanya tersisa sekitar dua jengkal. Rubby mendongak dengan cengiran lucu.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang