Chapter 32

85.8K 11.5K 1.9K
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya Vote dulu biar nggak lupa hihi

Happy Reading♡

"Lo dari tadi juga ngejawab mulu, katanya marah."

*******

Rubby dan Arsetano berdiri tegak dengan kepala menunduk didepan salah satu guru Bk, Sebut saja namanya Pak Bento. Setelah tadi terciduk hendak membolos, Pak Bento langsung menarik kedua muridnya ke pinggir lapangan.

Rubby menendang pelan kaki Arsetano yang disampingnya saat Pak Bento terus menatap mereka dengan tatapan Sinis seraya memainkan ujung kumisnya yang tebal.

Arsetano yang tidak terima ditendang pun, ikut menendang kaki Kaki Rubby lebih keras. Rubby melotot, dia balas menendang kaki Arsetano tak kalah keras disertai cubitan kecil dilengan Arsetano. Arsetano meringis kecil, dia menatap tajam Rubby dan tanpa aba aba menarik rambut Rubby yang dikuncir hingga kepala Rubby terhuyung kebelakang.

Rubby tidak terima, dia memandang Arsetano dengan kesal kemudian ikut menjambak rambut Arsetano dengan kencang. Dan terjadilah aksi jambak jambakan kedua orang berbeda gender itu, yang membuat Pak Bento langsung melotot garang.

"Heh! Kalian itu ngapain?!"

Rubby memandang Pak Bento dengan memelas. "Pak Guruu, Rubby nggak salahh." Rengeknya.

"Rubby nggak mungkin boloss, Rubby kan bukan anak nakal Pak Guru." Rengeknya lagi, dia melotot kesal saat Arsetano menatapnya sinis.

Pak Bento memicingkan matanya curiga. "Terus kenapa tadi manjat tembok kalau bukan mau bolos?!" Tanya Pak Bento ketus.

"Iya Pak, saya juga nggak nyangka kalau dia mau bolos." Arsetano menatap Rubby dengan menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Kak Setan apaan sih!" Ucap Rubby tak terima.

"Pak! Tadi itu Rubby dipaksa bolos sama Kak Setan!" Bela Rubby.

"Yaampun Rubby, lo kalau mau bolos jangan ajak ajak orang lain dong, gue ini Kakak kelas, mana mungkin kasih contoh yang jelek." Ucap Arsetano bijak.

Mata Rubby langsung membulat tak percaya dengan tuduhan Arsetano.

"Kak Setan bohong Pak! Malahan itu tadi Rubby mergokin Kak Setan mau lompat dari tembok! Bukan Rubby yang mau bolos!" Bela Rubby lagi.

"Jujur gue sakit hati sama tuduhan lo Rubby." Rubby mendelik saat mendengar ucapan Arsetano.

Pak Bento memijat keningnya. "Kamu Rubby, kamu itu perempuan loh, kenapa bisa kamu manjat tembok dan bolos." Ucap Pak Bento tak habis pikir. Arsetano tersenyum penuh kemenangan.

"Iya Pak, untung saya tadi lihat. Pas saya suruh turun eh dia malah marah marah." Arsetano menyeringai menatap wajah kesal Rubby yang terlihat lucu.

"Bener Rubby?" Tanya Pak Bento. Rubby langsung menggeleng kuat.

"Pak Guru percaya sama Kak Setan? Kak Setan itu Setan Pak Guru! Katanya kan ucapan Setan itu menyesatkan!" Seru Rubby.

"Lo bilang gue apa hah?!" Sentak Arsetano.

Rubby melotot dengan menunjuk nunjuk Arsetano. "Kak Setan itu Setan jelek! Nyebelin! Jahat! Tukang fitnah!" Ucap Rubby mengebu.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang