Chapter 47

77.3K 8.6K 2.9K
                                    

Vote dan komennya yuk~

Happy Reading♡

"Semut oh semut, kamu mau kemana rame rame gini?"

*******

"Hah?"

Rubby menatap Garvin dengan bingung, apa maksudnya? Dia tidak tau.

"Teman hidup tuh kaya gimana?" Tanya Rubby penasaran. Garvin kembali mengubah ekspresinya menjadi datar dan menegakkan tubuhnya.

"Lupain." Ucapnya singkat, Garvin berjalan terlebih dahulu.

Rubby menggeleng tidak suka, dia berjalan cepat menyusul Garvin dengan kaki pendeknya.

"Gamau! Garvin harus jelasin duluu, teman hidup itu kaya gimana!" Protesnya sambil terus berjalan mengikuti langkah lebar Garvin.

"Garvinn!" Seru Rubby sedikit merengek saat Garvin hanya diam saja dan terus berjalan.

Akhirnya Garvin berhenti, dia menatap Rubby yang jauh lebih pendek darinya. Rubby berdiri didepan Garvin, mendongakkan kepalanya dengan pandangan berbinar menanti penjelasan.

Garvin menghela nafas pendek. "Lo nggak tau arti teman hidup?" Tanya Garvin.

Rubby menggeleng polos. "Nggak tau Garvin, emang artinya apa sih?" Tanya Rubby balik.

"Kenapa malah pengen jadi temen hidupnya Rubby? Kan Rubby maunya Garvin jadi temen Rubby aja!" Lanjut Rubby sedikit kesal.

Rubby berjongkok, dia menatap Garvin dari atas dengan bibir mencebik kesal.

"Garvin kenapa sih? Nggak pernah mau jadi temen Rubby? Padahal Rubby itu cantik, baik, nggak sombong, rajin menabung juga." Rubby memulai aksi curhatnya, Rubby menunduk, dia membuat pola pola abstrak disepatu Garvin.

"Semuanya udah mau jadi temen Rubby, tapi Garvin?! Ish! Kenapa sih dari awal masuk jawabnya enggak mau teruss!" Rubby yang awalnya menunduk menatap Garvin dengan melotot serta pipi yang menggembung kesal.

"Apa Rubby pernah jahat sama Garvin? Tapi kan Rubby baru ketemu Garvin disini, apa Rubby jahatnya dimimpinya Garvin?" Rubby menatap Garvin penuh penjelasan. Yang ditatap malah hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Kalo emang bener, ceritain dong! Rubby pengen tauu! Rubby kalo jahat emangnya gimana? Soalnya Rubby baik terus!" Binar mata yang tadinya redup, kini mulai cerah kembali.

Garvin menatap Rubby dengan aneh, padahal yang ditatap jauh lebih aneh.

"Nggak tau, mimpi gue burem." Jawab Garvin cuek.

Rubby mengerutkan keningnya. "Kok burem sih Garvin? Makanya dipakein kaca mata dong mimpinya." Ucap Rubby, Garvin hanya berdehem saja untuk membalas.

Rubby teringat sesuatu. "Tadi belum dijawab Garvin!" Garvin menghela nafasnya pelan.

"Jawab apa Rubby?" Tanya Garvin sabar.

"Teman hidup itu apa? Emang hidupnya Rubby itu gimana sih? Dia manusia ya?" Tanya Rubby bingung.

"Kenapa Garvin pengen jadi temen hidupnya Rubby? Rubby aja belum pernah liat hidupnya Rubby gimana bentuknya." Lanjutnya yang bertambah bingung.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang