Vote dan komennya yuk~
Happy Reading♡
"Garvin kenapa rangkul Rubby?"
********
Sinar matahari mungkin sedang bersahabat pada kelas yang hari ini tengah melakukan jam olahraga, siapa lagi jika bukan kelas Garvin dkk.
Ya walaupun mereka tetap terlihat bermalas malasan saat berbaris dan mende ngarkan Pak Geri yang sedang mengoceh.
"Hari ini kita akan berlatih bermain sepak bola." Ucap Pak Geri memulai inti pelajaran setelah berbasa basi cukup lama.
"Ngapain harus berlatih lagi sih Pak? Saya udah pinter kali." Celetuk Seno yang berada dibarisan paling belakang.
"Seno! Kamu ini ya setiap pelajaran Saya nggak pernah diam! Nyaut aja!" Ucap Pak Geri menatap Seno dengan tajam.
"Lah Pak Saya kan punya mulut, fungsi mulut kan buat nyahutin omongan orang lain." Jawab Seno.
"Tapi saya lagi nggak pengen kamu sahutin Seno!"
"Tapi Pak, mulut saya ngomong sendiri gimana dong?"
"Kamu tutup tuh mulut kamu pake kaus kaki!"
"Gabisa Pak, mulut saya ini mulut elit, gaboleh dimasukin kaus kaki, tapi kalo Bakso, somay, batagor, es teh, mie ay- eh eh! Pak sakit Pak!" Seno menghentikan ucapannya dan memekik ketika telinganya ditarik begitu saja oleh Pak Geri.
Pak Geri yang memang terlanjur kesal dengan Seno, dia menarik Seno hingga didepan lapangan. Seno mengelus telinga kanannya yang memerah dengan menggerutu kecil.
"Pak! Saya ini cuma punya kuping dua! Kalo yang satunya bapak tarik terus copot gimana? Nanti kuping saya jadi jomblo!" Gerutu Seno menatap Pak Geri dengan kesal.
"Biarin aja kuping kamu jomblo, biar sama kaya orangnya." Seno semakin kesal mendengar ucapan Pak Geri.
"Udah kamu diem disini! Jangan buat ulah dan jangan bikin tingkah! Mau kamu saya suruh sit up 100 kali?" Ancam Pak Geri.
Seno dengan cepat menggeleng dan menunduk patuh. "Maaf Pak nggak minat, perut saya sudah tenpack." Tolak Seno dengan halus.
"Yaudah diem! Jangan nyahut lagi!"
"Iya Pak siap!"
Pak Geri kembali menghadap kedepan dan menjelaskan beberapa hal mengenai permainan sepak bola.
Ditengah barisan, Rubby sejak tadi terlihat fokus mendengarkan apa saja yang dibicarakan oleh Pak Geri, wajahnya terlihat berseri dan antusias, apalagi saat tau jika hari ini olahraga sepak bola, walaupun dia sendiri tidak terlalu tau tentang itu.
Berbeda dengan Garvin, sepertinya ocehan Pak Geri sama sekali tidak menarik minatnya, bisa dibuktikan dari matanya yang sudah dari awal hanya melihat kearah Rubby.
Tanpa sadar bibirnya membentuk sebuah senyum tipis melihat wajah menggemaskan Rubby ketika berseri seri seperti itu, baginya itu jauh lebih menarik daripada wajah tua menyebalkan milik Pak Geri.
"Gausah diliatin terus kali Vin! Orangnya ga bakal terbang ke Kayangan kok!" Seru Seno didepan lapangan, sontak membuat Garvin tersadar dan terkaget. Semua mata pun kini memandang Garvin, termasuk Rubby.

KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teenfikce"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...