Chapter 27

106K 13K 1.9K
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya memberi vote dulu biar nggak lupa wkwk.

Happy Reading♡

"Rubby mau Eskrim!"

*******

Rubby tidur dipinggir ranjangnya, dengan kaki yang menggelantung dibawah. Tangannya sejak tadi sudah memegang kepalanya yang terasa berdenyut sakit.

"Aduh Rubby pusingg!" Rengeknya.

"Rubby kenapa ya? Apa gara gara ini?" Rubby mengangkat salah satu kakinya yang diperban, dia mencebik kesal.

"Jangan sakit dong! Nanti Rubby nggak bisa makan eskrim!" Serunya, tapi kemudian dia terdiam sejenak.

"Eskrim? Oh iya Rubby pengen makan eskrim!" Matanya berbinar senang, Rubby berdiri dan berjalan tertatih menuju dapur.

Rumahnya kali ini sepi, Bunda Leny masih bekerja dan untuk hari ini pulang malam, sedangkan Regan, abangnya itu sedang bertemu teman lamanya yang ada disini.

Saat Rubby membuka kulkas, raut wajahnya berubah kecewa. Karena didalam kulkas tidak ada satupun eskrim maupun susu kotak, sepertinya stok Rubby habis.

"Yahh habiss, Rubby kan pengen eskrim!" Ucapnya kecewa.

"Rubby pusing, tapi Rubby pengen eskrim. Yaudah deh Rubby beli aja." Putusnya.

Rubby kembali kekamar untuk mengambil uang, setelah itu dia memakai sendal berbulu dengan kepala kelinci sebagai hiasan.

Karena jarak Alfamart dan rumahnya tidak terlalu jauh, jadi Rubby hanya berjalan kaki. Ya walaupun kakinya terasa sakit saat berjalan, tapi demi eskrim Rubby rela.

"Untung nggak ada Bunda sama Abang dirumah, jadi Rubby nggak dimarahin hihi." Rubby terkikik senang.

Mungkin hanya Rubby, yang sedang pusing malah berusaha keras untuk mendapatkan eskrim.

Alfamart itu ada diseberang jalan, Rubby menunggu sejenak agar kendaraan yang berlalu lalang sedikit sepi. Setelah merasa jalanan mulai lenggang, Rubby berjalan hati hati menyebrangi jalan. Tapi sayang saat akan sampai dipinggir jalan, sebuah mobil melaju kearahnya.

TIN TIN!

"BUNDAA!" Rubby menutup kedua telinganya dengan takut.

Bruk

Bukan, Rubby tidak tertabrak. Bahkan mobil itu sudah berhenti sedikit jauh dari tubuhnya. Tapi karena keadaannya yang sedang pusing dan terlalu terkejut. Membuat Rubby jatuh pingsan.

"Ck! Nggak disekolah, nggak diluar bikin ulah aja." Decak seseorang, kemudian menggendong Rubby menuju mobilnya.

🍓🍓🍓🍓

Rubby mengerjapkan matanya beberapa kali, yang pertama dilihatnya adalah ruangan berwarna hitam serta abu abu, yang diyakini Rubby sebuah kamar.

"Rubby ada dimana?" Ucap Rubby dengan suara sedikit serak, dia mengucek matanya beberapa kali dan membuka matanya lebar.

"Rubby diculik?!" Tanya Rubby panik, dia segera berdiri.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang