Chapter 31

101K 11.2K 1.4K
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya vote dulu biar nggak lupa hihi

Happy Reading♡

"Cih! Lo imut? Iya imut kalau dilihat pake mikroskop!"

********

Rubby, Dara dan Sisil berjalan beriringan dikoridor menuju kelasnya. Mereka bertiga tadi bertemu ketika berada diparkiran sekolah. Kenapa Rubby disana? Ya karena dia melihat kedua temannya itu baru datang memarkirkan motor, jadi dia nyusul.

"Dara, Rubby tadi liat motor bagian depan Dara penyok, itu kenapa Dara?" Tanya Rubby penasaran.

Dara mendelik, kenapa Rubby dengan entengnya melupakan kejadian menyebalkan itu?

"Lupa lo hah?!" Tanya Dara ngegas.

"Lupa apaan?" Rubby menatap Dara bingung.

Dara berdecak keras. "Itu semua kan gara gara lo!" Ucap Dara yang mulai merasa kesal.

"Loh lok Rubby sih?! Rubby nggak tau apa apa padahal." Serunya tak terima.

"Terus yang waktu itu nekat ngegas motor gue dan berakhir nyusruk nabrak pagar, siapa lagi kalau bukan lo?"

Rubby meletakkan jarinya didagu dengan ekspresi mengingat. Setelah itu dia malah menatap Dara dengan cengiran lucu miliknya.

"Oh yang itu ya? Hehe lagian pagernya nggak mau minggir." Sangkal Rubby.

"Lah bego! Dikira pager bisa jalan apa." Ucap Sisil.

"Gara gara kalian juga, gue yang dikira tersangka! Tega banget kalian ninggalin gue." Sisil cemberut, Rubby dan Dara tertawa kecil.

"Untung gue bisa kabur loh, lagian bapaknya juga rada goblok ya? Percaya aja pas dibilang kepalanya terbang. Lah itu yang nempel dileher apa namanya? Batok kepala? Astagfirullah." Sisil terkekeh sendiri saat mengingat kejadian itu.

"Satu sama! Lagian lo juga main kabur aja pas gue sama Rubby nambrak Garvin sampe nyebur got!" Balas Dara kesal.

Sisil langsung ketawa keras. "Oh iya! Haha ngakak anjirr pas lo ceritain! Nggak bisa bayangin kalau gue liat sendiri." Dara langsung membekap mulut berdosa Sisil saat tawa gadis itu semakin keras dan menyebabkan beberapa orang melirik mereka.

"Diem lo bangke! Jangan sampe yang dibicarain denger, lo nggak tau sih seberapa seremnya muka Garvin waktu itu." Ucap Dara berbisik. Sisil langsung menutup mulutnya rapat rapat.

"Dara, Sisil itu siapa?" Tanya Rubby dengan menunjuk kedepan.

Mereka berhenti beberapa meter dari kelas mereka. Terlihat ada seorang gadis tengah mengintip dikelas mereka melalui jendela dengan senyum senyum sendiri dibibir merahnya.

Mata Sisil dan Dara membulat terkejut, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Kak Sonia?!"

"Omg! Ternyata bener yang diomongin di grub semalem!" Pekik Sisil tertahan.

"Grub apaan?" Tanya Dara.

"Biasa, Grub netijen Sma sini, lo kan tau gue jadi member setianya." Sisil cengengesan.

"Kak Sonia siapa sih?" Tanya Rubby bingung.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang